Salin Artikel

Update Longsor Tambang Emas di Gorontalo: 23 Orang Meninggal, 30 Lainnya Dilaporkan Hilang

"Pada hari keempat pencarian kemarin tim gabungan terkendala cuaca hujan lebat, sehingga upaya pencarian dan evakuasi tidak berjalan maksimal," kata Heriyanto, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo, Kamis (11/7/2024).

Berikut daftar korban yang masih dalam pencarian:

Daftar korban meninggal

Kebanyakan para korban hilang ini adalah pekerja tambang.

Diduga masih ada korban lainnya yang belum dilaporkan keluarga atau bos pemilik lubang tambang.

"Tidak semua bos tambang mengenal pekerjanya, ada yang diajak oleh temannya untuk bekerja, ada juga pekerja individu yang tidak terikat oleh pemilik lubang," ujar Hendra warga Suwawa Timur.

Sedangkan korban yang meninggal sebanyak 23 orang, yaitu:

Daftar korban selamat

Tim gabungan juga berhasil mengevakuasi korban selamat, mereka adalah:

  1. Yamin Juna/L/29 tahun
  2. Alfian Maulana/L/25 tahun
  3. Faren Aditia Sampul/L/28 tahun
  4. Irman monu/L/42 tahun
  5. Satria Rahim/P/50 tahun
  6. Riman Hamsah/L/29 tahun
  7. Risal Aditia Saboe/L/19 tahun
  8. Ibrahim Sulaeman/L/23 tahun
  9. Awin Hamsah/L/22 tahun
  10. 10. Irfan Hamsah/L/25 tahun
  11. Aldi Hamsah/L/22 tahun
  12. Yolan Helu/L/31 tahun
  13. Ajis Bora/L/30 tahun
  14. Trissusaldi Awwan/L/19 tahun
  15. Ajis Hamsah/L/32 tahun
  16. Ilyas /L/39 tahun
  17. Yosef Abdullah/L/44 tahun
  18. Ismail Hulopi/L/17 tahun
  19. Mewin Taharigi/L/43 tahun
  20. Farid Najamuddin/L/48 tahun
  21. Rikson Buhungo/L/39 tahun
  22. Adam Ismail :L/56 tahun
  23. Almatris Yusuf:L/22 tahun
  24. Rilan Suna:L/20 tahun
  25. Jemi Motoi:L/30 tahun
  26. Mukhlis Bonde:L/25 tahun
  27. Noval Mohune:L/17 tahun
  28. Yudha:L/21 tahun
  29. Arsan:L/27 tahun
  30. Isman Masi:L/23 tahun
  31. Atin Motor:L/25 tahun
  32. Andiati Mamonto:L/46 tahun
  33. Bayumanti:L/16 tahun
  34. Rama Mantri:L/20 tahun
  35. Jimmi Papputunga:L/31 tahun
  36. Zulfin Rajawalo:L/27 tahun
  37. Novrianto Sulaiman:L/27 tahun
  38. Ridwan Wadja:L/53 tahun
  39. Afiat Mohune:L/ 
  40. Burhan:L/26 tahun
  41. Melki Yusuf:L/41 tahun
  42. Ismed Mariju:L/36 tahun
  43. Adithya Umar:L/24 tahun
  44. Liko:L/
  45. Hendrik wartabone: L/41 tahun
  46. Idrus Ente: L/ 24 tahun
  47. Lula Soamole L/ 48 Tahun
  48. Sahril Ruhban:L/29 tahun
  49. Erik Karim :L/25 tahun
  50. Yudi Paputungan L/33 tahun Pinolosian
  51. Aldi Manopo L/25 Thn Bolsel
  52. Armenti Manopo L/- 
  53. Arjun Puluman L/ 35 tahun Kel. Bugis
  54. Sarjon Ika L/42 tahun, Duano
  55. Rizal Mantalk L/20 tahun, Mananggu Boalemo
  56. Fandi Panakili L/21  tahun, Mananggu Boalemo
  57. Iskandar Halidu L/21 tahun, Mananggu Boalemo
  58. Hasan Ibrahim L/30 tahun,Mananggu Boalemo
  59. Adam Panakili L/17 tahun, Mananggu Boalemo
  60. Riski Kalukuk L/26 tahun, Mananggu Boalemo
  61. Jamil Ishak L/51 tahun, Mananggu Boalemo
  62. Karim Musa:L/30 tahun, Huntu Barat
  63. Mulis Yoke L/32 tahun, Paguyaman
  64. Sadam Nurhamidin L/28 tahun
  65. Ade Mamonto L/25 tahun
  66. Edo Mamonto L/22 tahun
  67. Anikuh Mootalo L/54 tahun, Tibawa
  68. Saiful Malanua L/50 tahun, Batulayar Bongomeme
  69. Erick Lihawa L/30 tahun, Batulayar Bongomeme
  70. Kasim Malanua L/50 tahun, Batulayar Bongomeme
  71. Onute Djafar P/35 tahun, Batulayar Bongomeme
  72. Risal Lasibu L/16 tahun, Bonepantai
  73. Yusran Mouko L/29 tahun, Bonepantai
  74. Wirda Asnawi:P/48 tahun
  75. Rifaldi Rauf:L/29 tahun
  76. Bobi :L/39 tahun
  77. Jhon Iwan L/52 tahun
  78. Ali Rahim L/38 tahun
  79. Egi Wartabone: P/42 tahun
  80. Anak.ibu Egi Wartabone/
  81. Anak Ibu Egi Wartabone/
  82. Risna Duma: P/38 Th, Paguyaman
  83. Ali ibrahim/anak ibu Risna Duma: 6 tahun, Paguyaman
  84. Merlin Puhi:P/
  85. Mince Majadi P/38 tahun, Tombulilato
  86. Husain Hakokoa: L/49 tahun,, Kabila/Oluhuta.Tibor 17
  87. Ali Muhammad Duhali: L/21 tahun, Limba B. Tibor 17
  88. Aditya Moonti, L/21 tahun, Dungingi, Tibor 17
  89. Faisal Mokoagow, L/25 tahun, Kabila/Oluhuta. Tibor 17
  90. Roni Djafar, L/40 tahun, Limboto. Tibor 17.

"Jadi jumlah korban total 143 orang, sebanyak 23 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, selamat 90 orang dan yang dalam pencarian sebesar 30 orang," pungkasnya.

https://makassar.kompas.com/read/2024/07/11/103835278/update-longsor-tambang-emas-di-gorontalo-23-orang-meninggal-30-lainnya

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com