Selain itu, belasan orang lainnya masih dalam pencarian oleh petugas tim gabungan dan warga masyarakat.
Para korban ini adalah para penambang dan keluarganya yang berada di kawasan pertambangan tradisional.
Mereka tertimpa material batuan saat hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Bone Bolango pada Minggu.
“Data sementara korban longsor tambang 10 orang, 1 orang sudah dievakuasi sampai di Desa Pangi, Suwawa Timur,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango Achril Yoan Babyonggo, Senin (8/7/2024).
Achril mengatakan, ada 24 orang yang menjadi korban longsor di kawasan pertambangan tradisional tersebut.
Para korban ini berasal dari berbagai daerah di Goronatlo, bahkan ada yang berasal dari Sulawesi Utara.
Lokasi penambangan berada di perbukitan
Menurutnya, selain korban meninggal, setidaknya 8 orang luka-luka, 5 orang belum ditemukan dan seorang lainnya belum bisa dipastikan statusnya.
Diketahui, lokasi pertambangan tradisional ini berada di kawasan yang memiliki topografi perbukitan.
Pada saat bencana longsor terjadi, penambang tengah bekerja di lokasi tempat masing-masing.
Mereka tidak menyadari bongkahan batu-batu besar dan material lain longsor di sisi bukit bergerak menimbun tempatnya bekerja.
Korban ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, seluruh tubuhnya tertutup lumpur.
Korban yang meninggal saat ditemukan dievakuasi ke tempat aman dan hanya ditutupi kain seadanya.
https://makassar.kompas.com/read/2024/07/08/103440678/longsor-di-kawasan-tambang-tradisional-bone-bolango-10-orang-tewas-belasan