Salin Artikel

Bangkai Motor Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano Ditemukan di Muara Sungai

GORONTALO, KOMPAS.com – Sebuah sepeda motor matik yang diduga dikendarai Maskun Mantu (38) ditemukan tim SAR gabungan di lokasi operasi pencarian dan pertolongan Desa Monano Kecamatqan Bone Kabupaten Bone Bolango, Senin (24/6/2024).

Saat ditemukan di muara sungai tidak jauh dari lokasi jatuhnya korban, kondisi motor sudah ringsek, terutama bagian depan.

Sebelumnya, warga Desa Ilomata Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango bernama Maskun Mantu terjerembab ke dalam sungai akibat tanah ambles di Jembatan Monano, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango pada Sabtu (22/6/2024).

Saat tertimpa musibah, ia mengendarai motor saat akan pulang ke rumah dari sebuah kegiatan. Cuaca pada Sabtu malam tengah hujan.

Korban tidak mengetahui bahwa jalan di depannya sudah ambles tergerus aliran sungai yang sangat deras.

Saat kejadian, wilayah tersebut diguyur hujan dan Maskun menerobos jalan yang gelap hingga ia terjatuh bersama motornya.

“Motor ditemukan di muara sungai Monano, jarak dari tempat jatuhnya sekitar 500 meter,” kata Dahlan Tomelo Camat Bone.

Penemuan motor ini semakin menguatkan dugaan jasad korban sudah terseret air ke arah laut.

Achril Yoan Babyonggo Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango kemarin telah mengumumkan laporan awal bahwa pencarian korban di lokasi 1 atau lokasi jatuhnya motor sudah dinyatakan selesai.

Hal ini ditegaskan setelah tim gabungan melakukan pencarian manual, penyelaman oleh tim SAR dan Brimob, penyedotan air menggunakan alkon dari masyarakat dan BPBD Provinsi Gorontalo, penyedotan air dengan mesin pompa air celup bergerak Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, pengerukan tanah di lokasi, penggunaan aqua eye dari tim SAR, dan melaksanakan doa dan ritual.

“Dalam operasi SAR gabungan ini juga dikerahkan alat berat ekskavator untuk menggali tanah dan batuan yang diduga menimbun korban,” ujar Achril.

Achril menjelaskan dari langkah awal kemarin tidak menemukan korban dan kendaraan. Sehingga kegiatan pencarian korban di lokasi muara sungai, pesisir dan lepas Pantai.

“Alhamdulillah hari ini ditemukan motor korban,” tutur Achril.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor SAR Provinsi Gorontalo, Heriyanto mengatakan, pencarian terhadap Maskun belum membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan berusaha melakukan pencarian di lokasi tanah ambles tempat jatuhnya korban dengan berbagai cara.

https://makassar.kompas.com/read/2024/06/24/162818878/bangkai-motor-korban-jalan-ambles-di-jembatan-monano-ditemukan-di-muara

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com