Salin Artikel

10 Jemaah Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya

Sementara itu, seorang jemaah lainnya juga dilaporkan meninggal dunia di Asrama Haji Antara Gorontalo.

Kabid Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan, seluruh jemaah haji embarkasi Makassar yang wafat, didominasi jemaah haji lanjut usia (lansia).

"Iya, data yang kami terima sudah 11 jemaah haji (embarkasi Makassar) yang wafat dengan rincian 8 laki-laki dan 3 perempuan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Sementara yang batal berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini, kata Ikbal, ada tujuh orang, dengan rincian empat perempuan dan tiga laki-laki.

Dia mengungkapkan, mereka yang batal berangkat dikarenakan ada yang hamil dan sakit.

"Tunda, mereka berangkat tahun depan," katanya lagi.

Ikbal juga mengatakan, jemaah haji kloter pertama mulai masuk ke Asrama Haji Sudiang Makassar pada Minggu (23/6/2024).

"Tiba tanggal 23, pukul 14.40 Wita menggunakan maskapai garuda GIA 1201," tuturnya.


Daftar jemaah haji yang wafat

Berikut daftar nama jemaah haji asal embarkasi Makassar yang wafat:

  1. Nurasia Ladalle (P), umur 51 asal Kabupaten Soppeng, Sulsel. Wafat di Mekkah.
  2. Lissa Yoskar Karel (L), umur 86 asal Kabupaten Barru, Sulsel. Wafat di Mekkah.
  3. Miraji Baba Abu (L), umur 68 asal Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Wafat di Madinah.
  4. Gustiari Pawae (L), umur 52 asal Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Wafat di Mekkah.
  5. Jaleha Hanafi (P), umur 71 asal Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Wafat di Asrama Haji Antara Gorontalo.
  6. Kaco P Mahafani (L), umur 86 asal Polewali Mandar (Polman), Sulbar. Wafat di Mekkah.
  7. Suradmi Sjafruddin Murtala (P), umur 42 asal Kabupaten Gowa, Sulsel. Wafat di Mekkahn
  8. Amiruddin Muhammattang Kallabe (L), umur 60 asal Luwu Utara, Sulsel. Wafat di Mekkah
  9. Abdullah Amin (L), umur 69, asal Kabupaten Muna, Sultra. Wafat di Mekkahn
  10. Abubakar Said Hegemur (L), umur 78 asal Kabupaten Fak-fak, Papua Barat. Wafat di Mekkah.
  11. Anwar Solong (L) umur 61, asal Kabupaten Kolaka, Sultra. Wafat di Mekkah

Daftar jemaah haji yang batal berangkat:

Berikut daftar jemaah haji asal embarkasi Makassar yang batal berangkat:

https://makassar.kompas.com/read/2024/06/19/165924378/10-jemaah-haji-asal-embarkasi-makassar-meninggal-di-tanah-suci-ini

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com