Lantaran cukup meresahkan dan membuat warga khawatir akan menjadi mangsa, buaya tersebut kemudian dikepung dan ditangkap saat hendak masuk ke rumah salah seorang warga.
Buaya sepanjang 2 meter ini dikepung oleh warga Desa Tocinna, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone dan ditangkap pada Rabu (12/6/2024) pukul 19.00 Wita.
Buaya tersebut diketahui sejak beberapa hari terakhir lantaran berkeliaran di tengah pemukiman penduduk pada dini hari hingga membuat warga takut untuk beraktivitas pada malam hari.
"Informasinya memang sudah empat malam naik ke darat dan berkeliaran masuk pemukiman penduduk tapi saat tengah malam (dini hari). Namun baru kali ini terlihat setelah maghrib," kata Ilham, Kepala Desa Tocina yang dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (13/6/2024).
Lantaran membahayakan keselamatan penduduk, buaya tersebut kemudian dikepung dan ditangkap warga.
Menjadi tontonan warga
Setelah mulut dan kaki terikat, buaya tersebut kemudian dibiarkan menjadi tontonan warga yang sebelumnya menjadi momok menakutkan bagi warga.
Pihak Animal Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bone yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini mengaku akan segera melakukan tindakan guna melakukan evakuasi penyelamatan terhadap binatang amfibi ini.
"Sebagai bagian dari tugas, maka kami akan menurunkan tim animal rescue untuk melakukan evakuasi," kata Akbar Jarre, Kabid Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bone, terpisah.
Informasi yang berhasil dihimpun, buaya tersebut berasal dari Sungai Walanae yang membentang dari Kabupaten Wajo ke Kabupaten Bone dan melintasi perkampungan tempat buaya tersebut ditangkap.
https://makassar.kompas.com/read/2024/06/13/151500978/teror-buaya-di-bone-berkeliaran-di-pemukiman-penduduk-saat-malam-hari