Mereka mendesak agar pihak PT Pelni memberikan kepastian soal barang-barang bawaan para penumpang agar segera diturunkan dari atas kapal.
"Buka woi, kami mau ambil barang kami," teriak seorang penumpang laki-laki di terminal penumpang Pelabuhan Makassar.
Tak hanya itu, mereka juga mendesak agar pihak PT Pelni untuk hadir memberikan kepastian kapan mereka diberangkatkan ketujuan masing-masing.
"Orang Pelni-nya hadirkan sekarang, ijazah adik-adik kami pak dari SD, SMP, SMA (ada di atas kapal) mau dipakai kuliah pak. Kami mau naik pak, buka," ucap dia.
Namun, permintaan para penumpang tersebut, mendapat larangan dari salah satu anggota TNI AL.
"Di atas itu masih panas pak," ucap salah satu anggota TNI AL.
"Tidak masalah, yang penting lihat barang kami dari pagi juga kami tidak dikasi makan. Mau makan pak," timpal penumpang lainnya.
Kesal dilarang naik ke kapal, para penumpang kemudian mengatakan bahwa harusnya petugas melindungi mereka bukan malah berpihak ke pihah Pelni.
"Harusnya kalian petugas lindungi kami karena ini pelabuhan hasil uang dari rakyat," ucapnya.
"Betul," timpal penumpang lainnya.
Mereka juga mengaku tak takut mati jika naik ke atas kapal untuk mengambil barang-barang mereka yang tertinggal. Mereka hanya takut anaknya mati kelaparan.
"Pak kami tidak mati di atas kapal karena kebakaran, tapi anak-anak kami mati karena kelaparan siapa yang tanggung jawab," ujar dia.
https://makassar.kompas.com/read/2024/06/09/124427678/penumpang-km-umsini-mengamuk-desak-naik-ke-kapal-ambil-barang-bawaan-yang