KOMPAS.com - Diguyur hujan deras, Sungai Salubattang di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, meluap dan menggenangi sejumlah titik, Rabu (5/6/2024).
Tak hanya itu, warga juga resah karena beberapa ekor buaya dilaporkan turut terseret dan masuk ke perkampungan.
"Kalau air meluap seperti sekarang, kadang buaya muncul sampai tiga ekor. Kadang di dekat kandang ayam atau di tempat yang agak dalam, makanya kami bertahan di rumah saja," kata Sitti Alma (55), salah satu warga, Rabu (5/6/2024), dilansir dari Tribunnews.com.
Kondisi itu, katanya, membuat warga memilih untuk bertahan di rumah meski kondisi rumah terendam banjir.
Sitti menceritakan, dua bulan lalu salah satu warga juga dilaporkan tewas diterkam buaya.
Imbauan petugas
Menanggapi hal tersebut, pihak pemerintah bersama Balai Konservasi Sumber Daya ALam (BKSDA) dan Damkar mengimbau warga untuk tak beraktivitas di sekitar wilayah yang sering dilalui buaya.
"Ada beberapa buaya yang sering muncul saat banjir merendam rumah warga. Jadi kami imbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengurangi aktivitas di sekitar wilayah buaya beraktivitas," jelas Kapolsek Telluwanua, Abdul Azis, Kamis (6/6/2024).
Dirinya juga meminta kepada pihak terkait untuk memasang penerangan di Marobo supaya masyarakat bisa melihat pergerakan buaya di malam hari.
Kondisi banjir
Sementara itu, banjir merendam puluhan rumah di Kampung Marobo. Ketinggian banjir juga bervariasi antara 40 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Salah satu warga bernama Kahar menuturkan, banjir di wilayah tersebut berlangsung lama lantaran tak adanya saluran pembuangan.
"Genangan banjir bisa berlangsung lama karena tidak ada saluran pembuangan. Untuk itu kami harap pemerintah bisa membantu kami menanganinya," ujarnya.
Namun demikian, saat ini banjir di beberapa titik sudah mulai surut dan warga bisa kembali beraktivitas.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Banjir di Palopo, Selain Tak Bisa Beraktivitas Normal, Warga Dibayang-bayangi Terkaman Buaya
https://makassar.kompas.com/read/2024/06/07/210000578/cerita-warga-korban-banjir-palopo-puluhan-rumah-terendam-dan-buaya