Pasutri ini berangkat haji setelah 11 tahun menunggu.
Sama seperti jemaah haji lainnya, mereka tampak bahagia akan berangkat menunaikan rukun islam kelima.
"Alhamdulillah bersyukur bisa berangkat haji berdua," ucap Ratna kepada awak media di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (29/6/2024).
Ratna menceritakan, bisa berangkat haji berkat menabung dari hasil jualan kue dan hasil kerja suaminya yang berprofesi sebagai tukang las di Serui, Papua.
"Saat daftar (haji) setor Rp 25 juta, uangnya hasil tabungan jualan kue, ditambah dengan hasil kerjanya bapak (suami, sebagai tukang las)," ujar Ratna.
Sementara sang suami, Ridwan mengaku menyisihkan Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per hari untuk membayar biaya pelunasan haji mereka berdua
"Kadang Rp 50.000 atau Rp 100.000 tabung untuk biaya pelunasan," ungkapnya.
Berharap ibadah hajinya lancar
Ridwan yang berasal dari Makassar dan sang Istri, Ratna dari Kabupaten Soppeng ini pun berharap proses ibadah hajinya mereka berjalan lancar hingga kembali ke Tanah Air.
Bahkan jika diberi umur panjang, ia berharap masih mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Baitullah.
"Semoga rejekinya makin lancar, sehat panjang umur agar bisa kembali lagi ke Tanah Suci," tandasnya.
Kloter 25 asal Papua dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi Kamis (30/6/2024) menggunakan pesawat Garuda Indonesia kode GIA 1125.
https://makassar.kompas.com/read/2024/06/03/063000778/kisah-pasutri-kloter-25-asal-papua-berangkat-haji-hasil-nabung-jualan-kue