Usai Rumah, Giliran Kendaraan Mewah Milik SYL Disita KPK

MAKASSAR, KOMPAS.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita beberapa kendaraan milik eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Dari pantauan Kompas.com Rabu (22/5/2024) siang, total ada tiga unit mobil mewah dan satu motor yang disita KPK. Semua kendaraan itu disimpan di halaman parkir Mapolrestabes Makassar.

Adapun kendaraan yang disita yakni Mitsubishi Pajero berwarna putih bernomor dengan nomor polisi B 1686 HM, mobil Mercedes Benz Sprinter warna putih bernomor pelat DD 1481 HIJ, Suzuki New Jimny warna ivory bernomor pelat DD 378 XX beserta satu unit motor Honda X-ADV 750 CC warna silver bernomor pelat B 4491 KTG.

Masing-masing keempat unit kendaraan itu tampak dipasangi garis KPK berwarna merah hitam.

Berdasarkan informasi mobil mewah Mercedes Benz Sprinter warna putih disita tim KPK di kediaman pribadi SYL di perumahan Bumi Permata Hijau (BPH), Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel.

Sedangkan mobil Suzuki New Jimny dan motor Honda X-ADV 750 CC diamankan dari Perum The Orchid, Jalan Orchid Indah, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel.

Untuk diketahui, SYL tersandung dugaan pemerasan, gratifikasi, serta TPPU. Kasus pemerasan dan gratifikasi SYL sudah berada di tahap persidangan. Sedangkan TPPU masih dalam penyidikan KPK.

Jaksa KPK mendakwa SYL memeras anak buahnya serta menerima gratifikasi mencapai Rp 44,5 miliar selama menduduki posisi sebagai Mentan. Uang puluhan miliar ini dipakai untuk kepentingan pribadi SYL serta keluarganya.

Selain kendaraan mewah, KPK juga telah menyita rumah mewah diduga milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan nilai sekitar Rp 4,5 miliar pada Rabu (15/5/2024).

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, rumah tersebut terletak di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Diperkirakan nilai dari rumah tersebut sekitar Rp 4,5 miliar dan sumber uangnya dari MH selaku orang kepercayaan tersangka dimaksud,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).

Ali menuturkan, MH dimaksud adalah Muhammad Hatta yang merupakan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian di Kementerian Pertanian (Kementan).