Banjir terparah terjadi di Kelurahan Wettee, Kecamatan Pancalautang, Kabuaten Sidrap, Sulsel. Ratusan warga mengungsi akibat banjir tersebut.
"Ketinggian air di Kelurahan Wettee, mencapai 150 sentimeter. Warga yang berada di dekat Danau Sidenreng, mulai mengungsi karena takut adanya banjir susulan," ucap Ambo Semmi warga Kelurahan Wettee, Kecamatan Pancalautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Kamis (16/5/2024).
Banjir yang melanda di Kelurahan Wettee, Kabupaten Sidrap imbuhnya, bisa terjadi dalam waktu satu bulan. Pasalnya, Kelurahan Wettee adalah dataran rendah Kabupaten Sidrap dan berada tidak jauh dari danau Sidenreng.
"Jika banjir melanda permukiman di sini pak, bisa mencapai satu bulan. Apalagi hujan masih saja terjadi. Hari ini tepat seminggu banjir melanda. kami mulai mengungsi " ungkap dia.
Sementara itu, personel Kodim/1420 Kabupaten Sidrap, bersama Kelurahan Wettee, Kabupaten Sidrap terus melakukan patroli dengan menggunakan perahu.
Dievakuasi menggunakan perahu
Sejumlah warga sudah dievakuasi menggunakan perahu.
"Tiap jam kita lakukan patroli bersama pihak kelurahan setempat, mengantisipasi banjir susulan. Selain tiap hari memberikan imbauan agar warga waspada, kita juga telah mengantongi sejumlah nomor telepon warga yang terdampak banjir," ucap Peltu Kisman, personel Kodim/1420, Kabupaten Sidrap.
Tercatat korban rumah terdampak sekitar 100 rumah yang dihuni 110 kepala keluarga. Mereka kini membutuhkan bantuan perbekalan makanan dan air bersih.
"Ada sekitar 100 rumah yang dihuni 110 kepala keluarga yang terdampak banjir, kita sudah beberapa kali mengusulkan bantuan ke PBPD Kabupaten Sidrap, namun hingga kini bantuan belum juga turun," terang Lurah Wettee, Hestina.
https://makassar.kompas.com/read/2024/05/17/085050078/update-banjir-sidrap-sulsel-ratusan-warga-mengungsi-bantuan-perbekalan