Salin Artikel

Update Longsor Tana Toraja, 15 Korban Meninggal dan 2 Orang Masih Dicari

TANA TORAJA, KOMPAS.com - Longsor yang menerjang pemukiman warga di lingkungan Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan belasan warga.

Kasubag Log Polres Tana Toraja, AKP Guna Munda mengatakan, data sementara ada 19 orang yang tertimbun longsor dan belasan sudah ditemukan.

“Ada 15 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 1 orang ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sementara 2 orang korban lainnya saat ini dirawat intensif di rumah sakit,” kata Guna Munda.

Lanjut Guna Munda, sementara korban yang ditemukan saat ini tengah diidentifikasi di rumah sakit umum daerah (RSUD) Lakikpadada, Kabupaten Tana Toraja.

“Dari 19 korban yang sebelumnnya dinyatakan hilang 15 diantaranya sudah ditemukan, 2 orang sedang dirawat dan 2 orang lainnya masih belum ditemukan dan dalam pencarian,” ucap Guna Munda.

Menurut Guna Munda, pihaknya melakukan penyisiran hingga ke dasar jurang untuk melakukan pencarian korban.

"Kami menyisir lokasi hingga ke dasar jurang, kendala yang kami hadapi adalah material tanah yang masih labil sehingga mempersulit proses pencarian,” ujar Guna Munda.

Para korban sebelum dievakuasi tim gabungan, sebanyak 15 korban longsor dikumpulkan di salah satu rumah warga yang berada di lingkungan Palangka sebelum semua jenazah dievakuasi menggunakan mobil ambulans ke rumah RSUD Lakipada.

Menurut Lurah Manggau, Lukas Duma' Tarukkada mengatakan, 19 korban yang sebelumnya dinyatakan hilang sempat berkumpul di salah satu rumah warga karena ada kegiatan. Namun secara tiba-tiba longsor datang dan menyapu 4 unit rumah dan para korban.

“Kebetulan ada keluarga yang mengadakan acara karena dia mau pulang ke kalimantan, sehingga dia mengundang saudara-saudaranya untuk datang menghadiri acara keluarga, semua dalam satu rumpun,” tutur Lukas.

Lukas mengatakan, untuk warga yang berada di area longsor diungsikan ke rumah-rumah yang aman dari tanah longsor.

“Pencarian akan terus dilakukan, sementara warga kita ungsikan ke rumah-rumah tetangga,” jelas Lukas.

Lukas menambahkan bahwa di sekitar area longsor masih rawan terjadi longsor susulan karena terdapat tanah retak.

“Di atas ada tanah retakan, bahkan masih terjadi longsor kecil-kecilan, makanya warga diungsikan,” tambah Lukas.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan sejak beberapa hari terakhir membuat tanah longsor.

Longsor terjadi di permukiman warga Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/4/2024) malam, sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

Dalam kejadian ini, sedikitnya 4 orang telah berhasil dievakuasi warga, bersama anggota Kepolisian dan TNI.

“Ada 4 orang korban telah dievakuasi, 3 orang selamat, dan 1 orang meninggal dunia, dari 4 orag tersebut, terdiri dari 2 orang perempuan, 2 orang laki-laki," kata Novianti Sirenden, Pendeta Gereja Toraja Jemaat Palangka, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (14/4/2024) dini hari.

Diketahui korban meninggal dunia akibat longsor yakni seorang warga Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale bernama Dala.

Perwira Pengawas Polres Tana Toraja, IPDA Fabricho Sulu mengatakan para korban yang selamat dilarikan ke rumah sakit umum (RSU) Sinar Kasih untuk menjalani perawatan medis.

"Ada 2 korban selamat dan mengalami luka ringan, sementara 1 orang korban mengalami patah tulang dan menjalani perawatan intensif,” ucap Fabricho Sulu.

Informasi yang dihimpun, untuk data sementara terdapat 3 unit rumah warga tertimbun material longsor, namun belum diketahui jumlah warga yang dihantam longsor.

https://makassar.kompas.com/read/2024/04/14/213116478/update-longsor-tana-toraja-15-korban-meninggal-dan-2-orang-masih-dicari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke