Salin Artikel

Pantauan Hilal 1 Syawal 1445 H, BMKG Makassar : Posisi Hilal 5 Derajat

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel bersama Univeristas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar melakukan pemantauan atau rukyatul hilal awal bulan 1 Syawal 1445 Hijriah di Gedung Menara Iqra Lantai 18 Unismuh Makassar, Selasa (9/4/2024).

Pantauan di lokasi Unismuh Makassar menggunakan dua doom. BMKG Makassar menggunakan 2 teleskop, serta ormas Wahda dan LDII masing-masing 1 teleskop untuk memantau hilal 1 Syawal 1445 Hijriah.

Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah IV, Makassar Jamroni mengatakan, ketinggian sudah mencapai 5 derajat.

"Penentuannya ditentukan tim sidang isbat. Secara kriteria sudah memenuhi di atas 5 derajat, elongasi memenuhi semunya cuma kendalanya di cuaca saja," kata Jamroni kepada Kompas.com di lokasi.

Dia mengatakan, lokasi pemantauan cukup bagus dengan ketinggian kurang lebih 180 meter namun cuaca mendung dan sempat turun hujan.

"Hari ini cuaca cukup mendung, tapi sudah mulai cerah Pengamatan di Tanggal 9 April untuk menentukan 1 Syawal 1445 Hijriah yang kemungkinan besar akan dilaksanakan besok 10 April 2024," ujarnya.

Dan kesimpulan hasil rikyatul hilal, bulan berada di atas ufuk alias positif artinya hilal terlihat di wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sehingga 1 Syawal 1445 Hijriah, jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Terpisah, Ketua Bidang Hisab Rukyat Sulsel Abbas Padil juga memastikan 1 Syawal jatuh pada 10 April 2024.

"Setelah dilakukan pemantauan, di mana ijtimak 29 Ramadan atau 9 April 2024, terjadi pada pukul 02.21 Wita, dengan ketinggian hilal 6 derajat 33 menit, dan posisi hilal di 5 derajat19 menit utara matahari," ucapnya dalam keterangan tertulisnya.

https://makassar.kompas.com/read/2024/04/09/174735978/pantauan-hilal-1-syawal-1445-h-bmkg-makassar-posisi-hilal-5-derajat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke