Salin Artikel

Menilik Narkoba Jenis Baru di Makassar, Efeknya Disebut Lebih Berbahaya dari Sabu

KOMPAS.com - Polisi menggagalkan peredaran narkoba jenis baru di Makassar, Sulawesi Selatan.

Narkoba jenis baru itu bernama sintetis MDMB-INACA. Bentuknya serbuk.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, efek narkoba sintetis MDMB-INACA tersebut lebih berbahaya dari sabu.

Efek sampingnya adalah dapat mengganggu kesadaran penggunanya. 

Peredaran narkoba jenis baru itu diketahui setelah polisi menangkap AMF di sebuah rumah di Jalan Daeng Tata I Blok IV, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, pada Minggu (31/3/2024).

Dari AMF, polisi menyita barang bukti 20 kilogram narkoba jenis baru, yang mana nilainya diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.

Dalam peredaran narkoba, AMF berperan sebagai kurir. Narkoba tersebut berasal dari China. Barang itu dikirim ke Makassar oleh pria berinisial MH.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polrestabes Makassar AKBP Doli M Tanjung menduga, narkoba sintetis MDMB-INACA telah tiga bulan beredar di Makassar.

"Sudah tiga bulan, kemungkinan sudah beredar luas di masyarakat. Oleh karena itu, kita akan melanjutkan pengembangan terhadap kasus ini nantinya," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (4/4/2024), dikutip dari Antara.

Berdasarkan keterangan AMF, setiap kali menjemput barang tersebut, dirinya dijanjikan uang sebesar Rp 5 juta.

AMF bakal dijerat Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 UU 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dia terancam hukuman penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Reza Rifaldi | Editor: Sari Hardiyanto), Antara

https://makassar.kompas.com/read/2024/04/06/102507578/menilik-narkoba-jenis-baru-di-makassar-efeknya-disebut-lebih-berbahaya-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke