Salin Artikel

Napi Rutan Pangkep Minta Istri Jual Narkoba di Makassar

Ibu rumah tangga (IRT) ini diamankan polisi saat sedang berada di salah satu hotel di bilangan Jalan Andalas, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (29/3/2024) lalu.

Saat itu polisi menemukan satu saset kecil berisi sabu yang disimpan pada pakaian dalam AR. Polisi pun langsung melakukan pengembangan terkait barang bukti lain.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, dari tangan AR ini total diamankan sebanyak lima saset dengan berat 530 gram.

"Satreskoba Polrestabes Makassar telah mengungkap kasus narkoba jenis sabu-sabu seberat 530 gram, dengan tersangka wanita AR," kata Ngajib saat ekspose di Mapolrestabes Makassar, Kamis (4/4/2024).

Selain narkotika jenis sabu siap edar, polisi juga mengamankan berbagai barang bukti lainnya termasuk satu buah timbangan digital.

"Barang bukti diantaranya ada handphone, kemudian timbangan digital," ucapnya.

Berdasarkan keterangan polisi, narkotika itu didapatkan AR dari suaminya sendiri berinisial IR yang merupakan narapidana yang mendekam di rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Pangkep.

IR disebut mengarahkan AR ke kawasan pekuburan yang terletak di Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulsel, untuk mengambil narkotika tersebut lalu diedarkan.

Atas perbuatannya, tersangka AR dijerat pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 UU 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.

Sementara, Kabid Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Sulsel Surianto mengatakan, pihaknya sementara masih menunggu hasil pendalaman polisi.

"Pasti ada (tindakan), inikan baru katanya. Makanya kami juga sedang menunggu hasil pengembangan kan istilahnya begitu," jelas Surianto.

Surianto mengungkapkan bahwa jika nantinya terbukti ada salah satu narapidana mengendalikan peredaran narkotika, maka pihaknya bakal melakukan tindakan tegas.

"Jika itu terbukti, pasti kita akan mengambil tindakan. Tindakannya, sudah pasti kita isolasi dulu. Kita pasti (berkoordinasi) kan ada kerjasama dengan pihak Kepolisian," tegasnya.

Pihak Kanwil Kemenkumham Sulsel juga tak segan melakukan evaluasi terhadap jajarannya jika terbukti lalai dalam pengawasan tahanan.

"Pasti dilakukan evaluasi. Tidak sekadar evaluasi, mungkin harus diperiksa. Kalau ditemukan keterlibatan secara langsung, pasti kita tindak. Sanksinya itu diatur di dalam peraturan tentang kepegawaian, disiplin, di sana ada kode etik," tandasnya.

https://makassar.kompas.com/read/2024/04/05/091802078/napi-rutan-pangkep-minta-istri-jual-narkoba-di-makassar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke