Salin Artikel

Polda Sulsel Periksa 2 Kampus Terkait Program "Ferienjob" di Jerman

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel Komisaris Besar Jamaluddin Farti mengatakan, telah meminta klarifikasi dua perguruan tinggi dan mahasiswa terkait program ferienjob tersebut.

Namun, Jamaluddin masih enggan membeberkan identitas kedua kampus yang telah dimintai klarifikasi itu.

"Sudah ada yang kami klarifikasi dari beberapa kampus dan mahasiswa yang sudah pulang. Sementara baru dua kampus yang kita klarifikasi," kata Jamaluddin, kepada awak media di Mapolda Sulsel, pada Senin (1/4/2024).

Dia mengaku, pemanggilan klarifikasi hanya untuk mencocokan data Bareskrim Polri dengan pihak perguruan tinggi dan mahasiswa yang ikut program ferienjob.

"Terpenting sudah ada beberapa yang kita klarifikasi. Sementara berjalan dulu. Ini kan kita melihat data di Bareskrim dan kita proaktif," ujar dia.

Dia juga menilai bahwa, program ferienjob dianggap ilegal karena tidak masuk dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sementara tujuh kampus di Makassar tidak mengetahui jika mahasiswanya ikut program ferienjob ke Jerman.

"Kalau saya baca, ada mahasiswanya berangkat, tapi tanpa sepengetahuan kampus. Itukan yang tahu mereka yang mandiri," ujar dia.

Ada pun tujuh perguruan tinggi di Makassar yang diduga ikut program ferienjob di Jerman yakni Universitas Hasanudin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.

Sementara untuk perguruan tinggi swasta di antaranya Universitas Indonesia Timur (UIT) Universitas Fajar (Unifa), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus.

https://makassar.kompas.com/read/2024/04/01/184855878/polda-sulsel-periksa-2-kampus-terkait-program-ferienjob-di-jerman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke