Salin Artikel

Marbot Masjid Diduga Cabuli Bocah Disabilitas, Rekaman Videonya Beredar Luas

Pihak kepolisian sendiri saat ini melakukan pengejaran terhadap pelaku yang memilih kabur meninggalkan rumahnya.

Rekaman video pencabulan yang mulai beredar pada Kamis (7/3/2024) ini direkam oleh salah seorang warga di Kompleks Perumahan Bajeng, Permai, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa yang curiga akan gelagat pelaku, MA (70) yang kerap mengajak sejumlah bocah bermain di rumahnya.

"Ada warga yang rekam karena curiga dan memang kami sudah lama curiga dan ternyata memang benar dan kami khawatir korbannya bukan cuma satu orang," kata Rahmania, salah seorang warga yang dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, MA, selama ini tinggal seorang diri dan mengontrak rumah di kompleks tersebut sejak dua tahun lalu.

MA kemudian dijadikan marbot oleh warga setempat lantaran selama ini MA tidak memiliki pekerjaan lain.

"Baru dua tahun kontrak di sini dan karena dia (MA) rajin ke masjid dan bersih-bersih makanya kami semua di sini sepakat untuk angkat dia sebagai marbot. Sebab ada insentif setiap bulan yang kami berikan," kata Ilyas Daeng Sitakka (51),  Kepala Lingkungan Borongbilalang kepada Kompas.com, Kamis.

Pihak kepolisian sendiri membenarkan kejadian ini dan telah menurunkan tim untuk memburu MA yang saat ini kabur meninggalkan rumahnya. 

"Benar ada kejadian seperti itu yang dilakukan di rumah terduga pelaku dan laporannya sudah kami terima dan saat ini dalam penanganan dan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku," kata AKP Bachtiar Nambung, Kasat Reskrim Polres Gowa melalui pesan singkat.

https://makassar.kompas.com/read/2024/03/07/215108578/marbot-masjid-diduga-cabuli-bocah-disabilitas-rekaman-videonya-beredar-luas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke