Salin Artikel

Kasus Caleg Demokrat Bagi-bagi Uang di Makassar Naik ke Tahap Penyidikan

"Iya mengarah ke politik uang, tinggal mau diserahkan ke penyidik Polrestabes Makassar," kata Kordinator Divisi (Kadiv) Penanganan Pelanggaran Bawaslu Makassar, Rahmat Sukarno kepada Kompas.com, Rabu 28/2/2024).

Rahmat mengatakan peningkatan status tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan alat bukti.

"Kalau sekaitan dengan naiknya kasus Sadap ke tingkat penyidikan, kami di tahap penyelidikan sudah anggap bahwa proses yang kami lakukan sudah mencukupi. Semua bukti-bukti sekaitan dengan apa yang dilaporkan (dugaan politik uang)," ujarnya.

Pihaknya juga telah meminta klarifikasi sejumlah pihak yakni Sadap dan saksi. 

"Baik dari saksinya, keterangan-keterangan para pihak yang kami diperiksa, yang dari alat buktinya, barang buktinya. Kita sepakati di Tim Gakkumdu baik dari unsur kejaksaan dan kepolisian kesepakatan kita, kita mau lanjutkan ke tahap penyidikan," ucapnya.

Pihak Gakkumdu Makassar akan menyerahkan kasus Sadap ke penyidik Polrestabes Makassar.

"Rencana hari ini diserahan ke Polrestabes (Makassar)," pungkas Rahmat.

Sadap hadir langsung di Kantor Bawaslu Makassar di Jalan Hertasning Makassar, Sulsel Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 11:00 Wita dan selesai diperiksa sekitar pukul 14:30 Wita atau sekitar dua setengah jam menjalani pemeriksaan.

Usai diperiksa, Sadap mengatakan diberikan pertanyaan seputar dugaan bagi-bagi uang atau money politic oleh pihak Bawaslu Makassar.

"Perihal tentang yang (video) beredar viral itu. Lumayan, pertanyaan-pertanyaan seputar itu, tapi ada satu alat bukti yang mengangkat tangan appakabaji (nomor 4 simbol nomor urut Sadap) itu aja yang saya klarifikasi bahwa itu tidak benar," kata Sadap kepada awak media, Kamis.

Sadap yakin dirinya tidak melakukan pelanggaran pemilu saat kampanye lalu. 

"Oh iya, harus yakin, karena tidak pernah saya mengajak mereka juga memilih saya.

Malam itu memang sekadar sedekah karena itu yang sering saya lakukan," ujarnya.

Saat ditanya alasannya sempat mangkir panggilan Bawaslu Makassar, Sadap mengungkapkan tidak hadir karena sedang menemani orangtunya yang lagi sakit.

"Ada sedikit masalah keluarga, ibu saya di rumah sakit lalu juga ada tamu saya dari Jakarta. Makanya saya datang hari ini, itupun tanpa pemberitahuan dari Bawaslu saya datang sendiri," katanya lagi.

https://makassar.kompas.com/read/2024/02/28/191234178/kasus-caleg-demokrat-bagi-bagi-uang-di-makassar-naik-ke-tahap-penyidikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke