Salin Artikel

Cerita Sandek Selamat dari Longsor Luwu Saat Menunggu Antrean untuk Melintas

LUWU, KOMPAS.com – Bencana tanah longsor yang menewaskan 4 orang di jalan trans-Sulawesi, penghubung Kabupaten Luwu dan Kota Palopo di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (26/2/2024), merupakan longsor susulan dari longsor sebelumnya yang terjadi pada Sabtu (25/2/2024).

Hingga Senin sore, 14 orang yang tertimbun longsor ditemukan. Empat meninggal dan 10 orang lainnya selamat. Selain itu, sedikitnya 15 sepeda motor dan dua mobil ikut tertimbun.

Salah seorang warga yang menjadi saksi kejadian tersebut bernama Sandek (42). Dia menceritakan detik-detik longsor Luwu itu kepada Kompas.com.

Saat longsor terjadi, warga sedang membantu mendorong kendaraan di area longsor. Saat itu banyak sepeda motor mengantre untuk melintas.

Namun, tiba-tiba material dari atas jatuh dan menyapu warga.

“Kami sedang menunggu giliran untuk lewat, tiba-tiba saja terjadi longsor susulan. Tanah dari atas jatuh, sementara kami para pengendara dan boncengannya serta pengendara motor yang sedang parkir lari berhamburan, ada yang lari ke sana (arah Bastem) ada yang lari ke sini (arah Palopo). Dan saya lari ke arah Palopo,” kata Sandek saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (26/2/2024).

Sandek melihat orang-orang berhamburan, ada yang terjatuh dan melompat ke jurang, termasuk motor dan mobil karena sudah panik mau ke mana.

“Saya kurang tahu berapa banyak orang, tapi yang jelas korban banyak, sekitar 20 orang waktu itu," kata dia.

"Waktu saya berlari, tas saya sempat jatuh terbawa longsor, beruntung setelah longsor masih bisa saya dapat."

Sandek berkata, setelah longsor terjadi, warga yang selamat langsung merekam kejadian untuk meminta bantuan.

“Setelah kejadian itu, beberapa teman-teman yang selamat memvideokan dan melaporkan kejadian ini ke kepala desa. Tak berselang lama, para petugas TNI dan Polri serta pemerintah dari Palopo dan Luwu datang membantu mengevakuasi warga,” tambah Sandek.

Sebelumnya diberitakan bencana tanah longsor terjadi di jalan trans-Sulawesi penghubung Kabupaten Luwu dan Kota Palopo di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (26/2/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.

Puluhan warga dilaporkan tertimbun longsor. Selain itu, sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat juga ikut tertimbun.

Komandan Unit Siaga SAR Basarnas Palopo, Rifman, mengatakan proses pencarian terhadap korban yang tertimbun material longsor dilakukan tim SAR gabungan Basarnas, BPBD Luwu dan Palopo, TNI, Kepolisian, Tagana, PMI, dan PSC 119 Luwu dan Palopo.

Namun, pencarian korban longsor dihentikan pada sore hari karena cuaca yang kurang mendukung.

“Warga yang berada di lokasi kejadian berupaya mencari dan mengevakuasi para korban, pencarian dihentikan sore tadi sekitar pukul 16.00 Wita berhubung cuaca yakni terjadi hujan deras dan di lokasi rawan terjadi longsor susulan sehingga dihentikan. Dan besok akan dilanjutkan kembali sekitar pukul 08.00 Wita, semoga cuaca bersahabat,” kata Rifman saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (26/2/2024).

Lanjut Rifman, tim SAR gabungan menemukan belasan korban dan telah dilakukan evakuasi. Di antaranya korban meninggal, terluka, dan selamat.

“Saat ini sudah ada 14 korban yang berhasil ditemukan, dari 14 korban longsor, 4 orang ditemukan meninggal dunia, 5 sedang dirawat di rumah sakit, dan lainnya dalam keadaan selamat,” ucap Rifman.

https://makassar.kompas.com/read/2024/02/27/090713678/cerita-sandek-selamat-dari-longsor-luwu-saat-menunggu-antrean-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke