Salin Artikel

Sadap, Caleg yang Diduga Bagi-bagi Uang Akhirnya Penuhi Panggilan Bawaslu Makassar

MAKASSAR, KOMPAS.com - Calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil I Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Partai Demokrat Syarifuddin Daeng Punna alias Sadap, akhirnya memenuhi panggilan Bawaslu setelah sempat mangkir.

Sadap hadir langsung di Kantor Bawaslu Makassar di Jalan Hertasning Makassar, Sulsel, Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 11.00 Wita dan selesai diperiksa sekitar pukul 14.30 Wita atau sekitar dua setengah jam menjalani pemeriksaan.

Usai diperiksa, Sadap mengatakan, dirinya diberikan pertanyaan seputar dugaan bagi-bagi uang atau money politic oleh pihak Bawaslu Makassar.

"Perihal tentang yang (video) beredar viral itu. Lumayan, pertanyaan-pertanyaan seputar itu, tapi ada satu alat bukti yang mengangkat tangan appakabaji (nomor 4 simbol nomor urut Sadap) itu aja yang saya klarifikasi bahwa itu tidak benar," kata Sadap kepada awak media, Kamis.

Sadap yakin dirinya tidak bersalah melakukan pelanggaran Pemilu dugaan money politic ke sejumlah warga di Kota Makassar. Sebab ia mengaku tidak pernah mengajak warga untuk memilihnya.

"Oh iya, harus yakin, karena tidak pernah saya mengajak mereka juga memilih saya. Malam itu memang sekadar sedekah karena itu yang sering saya lakukan," ujarnya.

Saat ditanya alasannya sempat mangkir panggilan Bawaslu Makassar, Sadap mengungkapkan tidak hadir karena sedang menemani orangtunya yang sedang sakit.

"Ada sedikit masalah keluarga, ibu saya di rumah sakit lalu juga ada tamu saya dari Jakarta. Makanya saya datang hari ini, itupun tanpa pemberitahuan dari Bawaslu saya datang sendiri," katanya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil I Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Partai Demokrat Syarifuddin Daeng Punna alias Sadap mangkir dari panggilan Bawaslu Makassar.

Sadap dijadwalkan hadir di Kantor Bawaslu Makassar, Selasa (20/2/2024) hari ini untuk memberikan keterangan terkait dugaan bagi-bagi uang atau money politic.

Namun Sadap mangkir atau tidak menghadiri panggilan dari Bawaslu Makassar.

Kordinator Divisi (Kadiv) Penanganan Pelanggaran Bawaslu Makassar Rahmat Sukarno mengatakan, Sadap mangkir dengan alasan ingin mendampingi orangtuanya yang lagi sakit.

"Tidak sempat hadir ini hari. Alasannya karena lagi mendampingi orang tua ya g lagi sakit," kata Rahmat Sukarno Kepada Kompas.com.

Dia mengaku bakal menjadwalkan ulang pemanggilan Sadap untuk memberikan keterangan terkait kasus money politoc tersebut.

"Yang pasti kita layangkan panggilan lagi," ujar Rahmat.

https://makassar.kompas.com/read/2024/02/22/153335178/sadap-caleg-yang-diduga-bagi-bagi-uang-akhirnya-penuhi-panggilan-bawaslu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke