6 TPS di Sulbar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Ini Penyebabnya

MAMUJU, KOMPAS.com - Sebanyak enam tempat pemungutan suara (TPS) di provinsi Sulawesi Barat menggelar pemungutan suara ulang (PSU).

Tiga TPS yang menggelar PSU berada di Kabupaten Majene dan tiga lainnya berada di Kabupaten Mamuju.

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Sulbar Hamrana Hakim mengatakan bahwa enam TPS yang direkomendasikan pemungutan suara ulang setelah Bawaslu menemukan pelanggaran berupa adanya pemilih yang alamat e-KTPnya di luar dari alamat dari TPS tersebut.

"Kalau dilihat dari casenya itu, memang ada pengguna hak pilih yang tidak ber-KTP di TPS tersebut atau di luar dari domisili sehingga memang harus dilakukan PSU," ujar Hamrana kepada wartawan di Majene, Sulbar, Selasa (20/2/2024).

3 TPS yang menggelar pemungutan suara ulang di Kabupaten Majene, Sulbar digelar hari ini.

Hamrana mengatakan, tiga TPS tersebut berada di TPS 13 Labuang Utara di Kecamatan Banggae. Sementara dua lainnya berada di TPS 6 Labuang dan TPS 24 Pangali-ali yang berada di Kecamatan Banggae Timur.

Saat pemilu Rabu (14/2/2024) lalu, pemilih luar yang berhasil mencoblos di 3 TPS ini disebabkan kesalahan persepsi dari anggota KPPS setempat terkait hak Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Namun Hamrana memastikan pemungutan suara ulang yang dilakukan di Majene hari ini berjalan lancar.

"Jadi kami monitoring untuk memastikan bahwa semua prosesnya berjalan seperti aturan yang ada. Saat ini masih aman-aman saja," kata Hamrana.

Dia mengungkapkan, pemungutan suara ulang di Kabupaten Mamuju akan digelar pada Sabtu (24/2/2024) mendatang.

3 TPS yang akan menggelar PSU itu berada di TPS 2 Lingkungan Sinyonyoi Kecamatan Kalukku, TPS 8 Kelurahan Simboro, dan TPS 4 di Desa Tommo, Kecamatan Mamuju.

Total ada 21 pemilih yang ditemukan di 3 TPS ini yang menggunakan KTP yang domisilinya di luar Kabupaten Mamuju.

"Kalau untuk mamuju belum nanti tanggal 24. Sudah ada jadwalnya kemarin dari KPU Mamuju," tandas Hamrana.