Salin Artikel

Pengungsi Banjir Makassar Mulai Alami Diare dan Gatal-gatal

MAKASSAR, KOMPAS.com- Pengungsi banjir di kawasan Blok 10 dan Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai mengeluhkan gatal-gatal.

Salah satu pengungsi bernama Nur Jannah (60) mengatakan, rata-rata pengungsi di posko induk Masjid Jabal Nur sudah mengalami gatal-gatal sejak dia hari lalu.

"Saya sudah tiga hari di sini (mengungsi), kalau gatal-gatal iya karena kan terendam air," ucap Nur Jannah ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian, Jumat (19/1/2024).

Sementara, salah satu petugas kesehatan yakni Dewi mengungkapkan bahwa selain mengalami gatal-gatal, pengungsi juga sudah mulai terserang penyakit diare.

"Kebanyakan gatal-gatal sama diare, karena banjir. Kalau yang lansia banyak yang hipertensi " ungkap Dewi.

Sedangkan, pengungsi lain yakni Fatiah menyebutkan air yang merendam pemukiman warga di kawasan Blok 10 dan Blok 8 Perumnas Antang sangatlah kotor hingga menyebabkan iritasi kulit.

"Kalau sakit gatal-gagal kutu air, kulit. Banjir kali ini beda, air agak berwarna hitam," ucapnya.

Terpisah, Koordinator Posko Pengungsian RW 11 Yusuf menjelaskan, keluhan kesehatan para pengungsi sudah teratasi usai diperiksa oleh tenaga kesehatan yang telah disiapkan.

"Kita di sini sudah ada posko kesehatan Puskesmas. Alhamdulillah semua keluhan sudah teratasi. Memang kebanyakan gatal-gatal, karenakan air," ungkapnya.

Yusuf menyebut, beberapa pengungsi juga sudah mulai membersihkan kediamannya usai tergenang air banjir.

"Sudah ada juga beberapa yang pulang untuk membersihkan dulu. Kalau sudah bersih rumahnya layak kembali bisa ditempati sudah pulang pasti," tandasnya.

Untuk diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mencatat total sebanyak 482 jiwa dari 131 Kepala Keluarga (KK) telah mengungsi akibat banjir di Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanaya.

Dari data sementara yang dikeluarkan per 18 Januari 2024, tercatat ada 482 orang dari 131 KK yang telah mengungsi ke sembilan posko pengungsian.

Lokasi banjir yang merendam ratusan unit rumah dengan ketinggian air 40-60 sentimeter berada di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, pada Blok 8 dan 10 Perumnas Antang, Kompleks Pemda Antang, Kompleks Bambu, dan Nipa-nipa.

Sedangkan di Kecamatan Biringkanaya, tercatat ketinggian air mencapai 20-30 centimeter di Jalan Kotipa, Kompleks Kodam III dengan jumlah pengungsi sebanyak 17 jiwa dari empat KK.

https://makassar.kompas.com/read/2024/01/19/193150278/pengungsi-banjir-makassar-mulai-alami-diare-dan-gatal-gatal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke