Salin Artikel

Pelindo Regional 4 Siapkan Posko Bersama Sambut Lonjakan Penumpang Natal dan Tahun Baru

MAKASSAR, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), menyiapkan posko bersama di area pelabuhan untuk antisipasi lonjakan penumpang jelang Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan yang terpadat jumlah penumpangnya di antara pelabuhan-pelabuhan di wilayah Regional 4.

"Hampir setiap tahun terutama saat musim Natal dan tahun baru tiba, Pelabuhan Makassar selalu mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan. Bahkan di antara semua wilayah kerja Pelindo Regional 4 yang selalu mencatat jumlah penumpang terbanyak," kata Enriany saat Coffe Morning Kesiapan Pelindo Regional 4 Hadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Rabu (20/12/2023).

Selain itu, Pelindo Regional 4 juga menyiapkan terminal penumpang dan fasilitas pendukung lainnya dalam kondisi bersih. Serta menyiapkan check point pada pintu keluar masuk terminal penumpang dan sarana penunjang protokol kesehatan.

"Kesiapan petugas dalam keadaan sehat, penyiapan ruang tunggu sementara di pelabuhan utama, dan kesiapan tenda jika terjadi lonjakan penumpang," bebernya.

Enriany juga menyebutkan, tahun lalu pihaknya melakukan monitoring dan pengawasan selama 30 hari, yakni periode H-15 sampai dengan H+15 atau mulai 11 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023.

Menurutnya, tim angkutan Natal dan tahun baru yang dibentuk masing-masing cabang bertujuan untuk kelancaran kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang selama angkutan mudik Natal.

“Hasil monitoring tersebut, dari 20 cabang kelolaan Pelindo di Regional 4, total arus penumpang periode H-15 hingga H+15 sebanyak 688.831 penumpang," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Enriany, terdapat tiga besar cabang dengan jumlah aktivitas embarkasi dan debarkasi penumpang terbanyak yaitu Pelabuhan Makassar 83.860 orang, Pelabuhan Parepare 72.527 orang, dan Pelabuhan Ambon sebanyak 64.904 orang,” sebutnya.

"Di mana tiga cabang dengan jumlah kunjungan kapal terbanyak yakni, Pelindo Regional 4 Manado sebanyak 138 call kapal, menyusul Pelindo Regional 4 Ternate 126 kunjungan kapal, dan Pelindo Regional 4 Kendari sebanyak 92 kapal," tuturnya.

Sedangkan tahun lalu pihaknya juga berkolaborasi dengan Tim Posko yang dibentuk KSOP di masing-masing pelabuhan cabang.

"Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan angkutan Natal dan tahun baru 2022-2023 di 20 cabang berjalan lancar, aman, dan terkendali berkat kerja sama dan koordinasi dengan pihak dari unsur maritim, kesehatan, dan keamanan, serta pemerintah daerah setempat." ujarnya.

Pihaknya berharap, pelaksanaan kegiatan angkutan Natal dan tahun baru di tahun ini juga sama seperti kondisi tahun lalu, bahkan bisa meningkat dengan monitoring dan pengawasan yang dilakukan dengan lebih maksimal lagi.

Kepala Divisi Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M. Palesang menambahkan bahwa pihaknya memprediksi arus kapal dan penumpang meningkat sekitar 23 persen di musim Natal 2023 dan tahun baru 2024.

“Pada musim Nataru 2022 lalu, jumlah penumpang mengalami pertumbuhan sebesar 163,04 persen dibandingkan Nataru tahun sebelumnya. Yaitu dari 422.494 orang, menjadi 688.831 orang pada musim Nataru tahun lalu,” jelas Yusida.

Sementara itu, dari sisi arus kunjungan atau call kapal, Pelindo Regional 4 mencatat pertumbuhan sebesar 100,41 persen pada musim Nataru 2022, dibandingkan Natal dan tahun baru sebelumnya.

"Yakni dari 967 call, menjadi 971 call kapal," ucapnya.

Dia berharap di musim libur Natal dan tahun baru kali ini, pihaknya bisa meraup pertumbuhan yang lebih baik lagi.

"Semoga prediksi peningkatan presentase tahun ini, baik untuk penumpang maupun call kapal bisa tercapai sesuai yang diharapkan bersama," tutup Yusida.

https://makassar.kompas.com/read/2023/12/20/132351978/pelindo-regional-4-siapkan-posko-bersama-sambut-lonjakan-penumpang-natal

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com