Salin Artikel

Kampung Nelayan di Makassar Penuh Sampah, Dibersihkan Pandawara Group Hari Ini

Pembersihan pesisir Makassar itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu (22/10/2023) pagi.

Saat Kompas.com menyambangi perkampungan nelayan itu pada Sabtu (21/11/2023) sekitar 15.00 Wita, sampah tampak merata berserakan di hampir seluruh wilayah. 

Kebanyakan merupakan sampah kayu, plastik, dan rongsokan alat elektronik. Bahkan, sampah sampai memenuhi kolong rumah panggung warga.

Beberapa warga Kampung Mangarabombang mengakui sebagian dari sampah itu merupakan limbah rumah tangga mereka.

Sedangkan sebagian lainnya disebut terbawa oleh arus laut.

Ada pula dugaan limbah tersebut berasal dari perkampungan lain yang warganya biasa membuang sampah ke laut.

"Sampah dari laut karena warga yang tinggal di bagian belakang (dekat laut) pasti buang sampah di laut. Termasuk kayu-kayu itu dan plastik umumnya dari laut," kata Wati, warga Kampung Mangarabombang kepada Kompas.com saat ditemui di dekat rumahnya.

Pemerintah Kota Makassar sebenarnya sudah mengerahkan mobil pengangkut sampah yang datang setiap hari ke perkampungan nelayan itu.

Petugas yang datang bersama mobil itu disebut rutin mengangkat tumpukan sampah di muara Sungai Tallo.

Kendati demikian, penumpukan tetap terjadi karena jumlah sampah yang terbawa arus laut lebih banyak dari kemampuan petugas untuk membersihkannya.

"Jadi biar kita bersihkan pasti ada lagi datang sendiri sampahnya," ujar Wati.


Penumpukan sampah di pesisir Kota Makassar ini, dikatakan Wati, bakal makin banyak saat musim hujan berlangsung.

Keadaan itu diperparah dengan ada warga yang masih enggan memanfaatkan angkutan sampah.

Mereka memilih untuk membuang limbah rumah tangganya ke laut dengan dalih tidak disediakannya tempat sampah.

"Tidak ada (tempat sampah disediakan), cuma kami yang sediakan karung sebagai tempat sampah di depan rumah," sebut Siti Aminah, warga Kampung Mangarabombang lainnya.

Mendengar akan datangnya Pandawara Group untuk membersihkan kawasan tempat tinggal mereka, Wati dan Siti Aminah senang.

Pembersihan massal itu diharapkan bisa membuat perkampungan nelayan tersebut jadi lebih bersih.

Sebelumnya diberitakan, Pandawara Group bersama ratusan relawan akan melakukan aksi bersih-bersih di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (22/10/2023) pagi.

Lokasinya berada di bantaran Sungai Tallo tepatnya RW 002 dan RW 004 rumah terapung kampung nelayan Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Kegiatan perdana Pandawara Group di Kota Daeng ini berkolaborasi dengan Olymplast dan World Cleanup Day (WCD) Sulsel.

Co-leader WCD Sulsel, Fauzan mengatakan memilih kampung nelayan di Kecamatan Tallo sebagai lokasi bersih-bersih karena salah satu lokasi yang dianggap paling kotor di Makassar.

"Untuk lokasi, awalnya di (Pulau) Lakkang tapi agak susah akomodir massa dan untuk saat ini (lokasi) terkotor di wilayah Makassar di sana (Kampung nelayan di Kecamatan Tallo," kata Fauzan kepada Kompas.com via pesan singkat, Sabtu (21/10/2023).

Fauzan mengungkapkan, untuk kegiatan besok pihaknya membatasi jumlah volunteer yang mau berpartisipasi, itu merupakan kesepakatan dari pihak penyelenggara.

"Total volunteer (relawan) yang mendaftar sekarang ada 242 orang. Namun yang lolos hanya 150 orang. Kisarannya mungkin yang diterima hanya 200 orang karena dari pihak penyelenggara membatasinya," ucapnya.

https://makassar.kompas.com/read/2023/10/22/061500678/kampung-nelayan-di-makassar-penuh-sampah-dibersihkan-pandawara-group-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke