Salin Artikel

Saat Anggota Polda Sulsel Gagal Jadi Ipda karena Diduga Jadi Kaki Tangan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Kedua anggota berinisial Bripka SG dan Bripka WD diamankan tim gabungan dari Propam Mabes Polri dan Propam Polda.

Keduanya tertangkap saat menjalani pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP). Sehingga, rencana pelantikan keduanya menjadi Inspektur Polisi Dua (Ipda) harus ditunda.

Penundaan tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana kepada Tribun Timur Jumat (6/10/2023).

Berdasarkan laporan Tribun Timur, kedua Bripka itu berdinas di Polrestabes Makassar.

Diketahui, Fredy Pratama merupakan bandar besar narkotika jenis ekstasi dan sabu yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia. Sindikat narkoba ini merupakan yang terbesar di Indonesia.

Gembong nomor satu yang kini diburu Mabes Polri ini diketahui mempunyai beberapa nama samaran, seperti The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag.

Dari tangan para anak buahnya, polisi mengamankan sabu seberat 10,2 ton, ekstasi 116.346 butir, uang tunai miliaran rupiah, bangunan serta tanah.

Kasus itu dibongkar Mabes Polri bekerja sama dengan polisi Malaysia dan Thailand.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dua Anggota Polrestabes Makassar Kaki Tangan Fredy Pratama Ditangkap Saat Hendak Dilantik Perwira

https://makassar.kompas.com/read/2023/10/07/152322978/saat-anggota-polda-sulsel-gagal-jadi-ipda-karena-diduga-jadi-kaki-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke