Andi Sudirman Akan Habiskan Waktu dengan Keluarga Usai Tak Lagi Jabat Gubernur Sulsel

Andi Sudirman Sulaiman resmi bukan lagi menjadi orang nomor satu di Sulsel pada Selasa (5/9/2023) kemarin. Dia digantikan oleh Bahtiar Baharuddin yang kini menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel.

"Ya, berjalan natural saja. Artinya kita jalan ke mana-mana, tentu saya ada keluarga, saya tentu berharap selama ini berkurang waktu untuk keluarga. Tentu kita butuh mereka mau main sama saya. Anak-anak saya masih kecil-kecil, tentu dia (butuh kasih sayang). Saya harus (menemani)," kata Andi Sudirman usai sertijab di Baruga Karaeng Pattingalloang di Rujab Gubernur, Rabu (6/9/2023).

Ditanya soal apakah punya niat gabung partai politik usai dirinya tak lagi menjabat Gubernur Sulsel, Andi Sudirman mengaku saat ini tidak berafiliasi dengan partai politik (parpol) manapun.

"Saya non-partisan, jadi saya pikir saya support semua partai-lah," ucapnya sambil tersenyum.

Andi Sudirman melakukan pidato terakhirnya di halaman upacara Kantor Gubernur Sulsel dan memaparkan prestasi, kinerjanya selama memimpim Sulsel.

Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih ke para OPD dan juga masyarakat Sulsel.

"Saya tidak berjalan sendiri saya bersama jajaran, ada bupati/walikota, TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan seluruh unsur sampai lurah dan desa, RT/RW yang sudah bahu-membahu," kata Andi Sudirman dalam pidatonya, Senin (4/9/2023)

Usai pidato, Andi Sudirman kemudian diarak keliling Kota Makassar. Dimulai dari Kantor Gubernur Sulsel Jalan Urip Sumoharjo.

Setelah itu menuju ke Jalan Gunung Bawakaraeng dan belok kiri ke Jalan Jenderal Sudirman. Lalu belok kanan ke Jalan Opu Daeng Risadju dan tiba di CPI.

Diketahui, Andi Sudirman Sulaiman dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan oleh Presiden Joko Widodo resmi di Istana Negara pada Kamis 10 Maret 2022, dan menjabat dengan masa jabatan periode 2018-2023.

Andi dilantik menjadi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan Nurdin Abdullah yang terjerat kasus korupsi. Nurdin divonis 5 tahun penjara karena kasus suap dan gratifikasi.

Dia sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Sulsel dan menjabat sebagai Plt Gubernur Sulsel saat Nurdin terjerat kasus korupsi.