Salin Artikel

Pj Gubernur Sulsel Beberkan Program Prioritas, Salah Satunya Soal Keamanan Pemilu 2024

MAKASSAR,KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengaku memiliki beberapa priotas utama dalam memimpin Sulsel.

Di antaranya soal pengawalan pemilu, penanganan inflasi, penanganan stunting, penanganan kemiskinan ekstrim dan ketahanan pangan.

"Pj Gubernur, kepala daerah, bupati, wali kita itu tugasnya jelas, sudah diarahkan Bapak Presiden RI dan Menteri Dalam Negeri. Satu pastikan pengawalan pemilu, jangan lupa bulan depan sudah pemilu, tanggal 10 Oktober kan sudah pendaftaran Pilpres, tanggal 3 Novenber sudah DCT (Daftar Calon Tetap)," kata Bahtiar di Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo. Rabu (6/9/2023).

Pengawalan pemilu di Sulsel menjadi fokus utama Bahtiar usai menggantikan Andi Sudirman Sulaiman.

Apalagi, saat ini ia masih merangka sebagai Dirjen Politik dan pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri yang menyusun dan mengawal regulasi tentang kepemiluan di Indonesia

"Jadi saya harus pastikan kesiapan daripada penyelanggara pemilu baik KPU, Bawaslu dan Instasi terkait yang mendukung sukses pemilu, itu harus kita pastikan sudah siap. Siap dari sisi SDM, alat, uang dan seterusnya, kita harus pastikan," ujarnya.

"Makanya hari ini sowan kalau kata orang Jakarta, matur ke mitra kerja kita dalam hal ini DPRD karena pemerintahan daerah itu adalah Gubeenur dan DPRD. Jadi kita dan DPRD adalah satu kesatuan, makanya saat tiba di sini saya kunjungi atau datang bersilaturahmi dengan pimpinan DPRD Provinsi Sulsel," sambungnya.

Kedua, kata Bahtiar memastikan kesiapan pilkada serentak 2024 juga berjalan aman dan lancar. 

"Tahun ini harus sudah siapkan anggarannya karena tahapannya tahun ini 12 bulan. Jadi harus siap anggarannya tahun ini berapa, tahun depan berapa. Kan tahun depan pertama kali (pilkada) serentak," ucap dia.

Dia mengatakan priotitas yang ketiga yaitu setiap hari Senin seluruh kepala daerah diabsen oleh Mendagri terkait penanganan inflasi di daerah masing-masing.

"Inflasi itu adalah terkait ketersediaan sembako, tapi sekarang bukan sembilan bahan pokok, tapi 21 bahan pokok sekarang. Nah 21 ini harus mencukupi dan tersedia di masyarakat," tambahnya.

Hal Ini merupakan tantangan sendiri baginya, apalagi Sulsel adalah daerah wilayah kepulauan, infrastrukturnya juga cukup menantang.

"Jadi kita mobiliasi arus barang juga antar daerah memang memerlukan tantangan sendiri karena tidak semua daerah sumber daya alamnya, misalnya bisa menghasilkan sayur-sayuran, tomat, cabai, bawang yang memang menjadi bahan pokok yang mempengaruhui tingkat inflasi daerah," jelasnya.

"Jadi Indonesia pengendalian inflasinya termasuk terbaik dan Sulsel juga termausk terbaik selana ini dan bahkan Kabupaten Bulukumba nomor 2 di Indnesia dan nomor 1 di Sulsel," ujarnya lagi.

Selanjutnya kata Bahtiar, soal stunting di mana ia harus dipastikan anggarannya ada dan ada yang kerjakan, terkendali dan terkelola dengan baik di Sulsel.

"Makanya saya sampaikan kepada sahabat saya Pak Sekda (Andi Muhammad Arsjad) ada aplikasi pengelolaan stunting Indonesia yang bagus di Sumedang SIMPATI (Sistem Pencegahan Stunting)," tuturnya.

"Kalau bisa kita duplikasi aja. Siapa tahu bisa deteksi seluruh penduduk Sulsel, mulai dari yang hamil, stunting kan soal 2 tahun pertama usia bayi. Mulai lahir sampai usia 2 tahun. Sebaiknya menggunakan aplikasi jadi harus menggunakan basis teknologi," tandas dia.

"Termasuk gizi, jangan sampai ada daerah kita yang misalnya busung lapar, kita harus pastikan tidak boleh itu, kita ini Sulsel daerah kaya," bebernya.

Fokus selanjutnya penangan soal kemiskinan ekstrim. Hal itu merupakan imbauan langsung dari Wapres KH Ma'ruf Amin. 

"Wapres selalu absen seluruh indonesia (soal penangan kemiskinan ekstrim)," ungkapnya.

Tak lupa, Bahtiar juga mengaku akan fokus soal ketahanan pangan di Sulsel.

"Ini jangan lupa (ketahanan pangan), kan kita bicara inflasi, stunting segala macam, dan kemiskinan ekstrem," katanya.

Ia berharap pangan di Sulsel harus mencukupi. Apalagi, info dari BMKG, cuaca saat ini tidak terlalu bagus karena faktor El Nino. Dia pun mengaku solusinya ada 2 yakni dari sumber mata air dari tanah dan dari awan.

"Kalau dari tanah ada sumber air jangan sampai masyarakat kekeringan untuk menanam, kalau dari atas kan dari langit, caranya dengan rekayasa alam, kalau perlu adakan itu, rekayasa hujan kan bisa hujan direkayasa," harapnya.

"Itu saja caranya mengatasi kekeringan kalau memang El Nino berkepanjangan, kita harus antisipasi, karena kalau kekeringan jangka panjang tanaman masyarakat terganggu," ujarnya.

Tak lupa, Bahtiar juga berharap soal stabilitas kemananan jelang dan sesudah pemilu.

"Tentu politik keamanan dan seterusnya, hal-hal lainnya nanti kita bicarakan semua," jelas dia.

https://makassar.kompas.com/read/2023/09/06/180247978/pj-gubernur-sulsel-beberkan-program-prioritas-salah-satunya-soal-keamanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke