Salin Artikel

Duduk Perkara Pajero Sport yang Dikemudikan Wanita Lindas Balita di Makassar

Awalnya sang bocah terlihat bermain di dalam gang. Tak lama muncul mobil Pajero Sport warna hitam.

Roda depan Pajero Sport itu pun kemudian melindas kaki sang bocah hingga terjatuh. Setelah korban tersungkur, roda belakang mobil Pajero Sport itu kembali melindas badan bocah tersebut.

Terekam sang ibu yang terlihat panik dan langsung menggendong anaknya masuk ke dalam rumah.

Belakangan diketahui pengemudi mobil adalah seorang perempuan berinisial AT yang disebut sebagai seorang penguasaha.

Paha bengkak, orangtua lapor polisi

Bocah tersebut berinisil IR yang masih berusia 1 tahun 5 bulan. Peristiwa yang dialami IR terjadi di gang kecil Jalan Adiyaksi Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Senin (18/8/2023).

Hal tersebut diungkapkan ibu korban, Arni (32).

"Awalnya, tidak ku tahu juga kenapa bisa terinjak. Tidak kulihat karena sementara saya mandi. Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku. Jadi saya ke belakang mobil ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah," jelas Arni kepada Kompas.com ditemui di Pos Laka Lantas Polrestabes Makassar, Senin (4/9/2023).

Ia mengatakan sang anak kini mengalami luka di bagian kaki dan Arni pun memilih membawa kasus tersebut ke ranah hukum dengan lapor ke polisi.

Menurutnya, sang anak mengeluhkan sakit di kakinya diduga efek terlindas mobil, dua pekan setelah kejadian.

"Sampai saat ini anakku masih bengkak pahanya. Itu hari dia (terduga pelaku) bilang jangan lapor polisi nanti tanggung biaya pengobatan sampai sembuh," ucapnya.

Arni bilang, dirinya baru mau membuat laporan polisi lantaran terduga pelaku mengiming-imingi korban untuk biaya perawatannya semua ditanggung hingga sembuh.

"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi dibiayai anakku. Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini dia tidak ada," ucap Arni.

"Dia bilang, bawa saja pergi diurut, nanti saya yang kasih itu orang uang Rp 150.000. Jadi saya datang bawa ke sana anakku, tidak adaji perubahan," sambungnya.

Arni menjelaskan, kondisi kaki sang anak kini mulai mengkhawatirkan lantaran sudah ada pembengkakan dan sang anak juga tak berhenti mengeluhkan sakit.

"Memang dari awal tidak apa-apa, karena barupi diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak. Awalnya bengkak kakinya, naik ke paha, memerah. Terus kalau malam menangis terus, biasa sampai Subuh," ungkap Arni.

Namun, seiring berjalannya waktu pengemudi Pajero Sport itu seakan-akan lepas tangan dan menghindari keluarga korban.

"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi dibiayai anakku. Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini dia tidak ada," ucap wanita 32 tahun itu.

Hal yang sama diungkapkan paman korban yakni Wawan (38). Menurutnya, pihak pengemudi sempat menyebut keluarga korban melakukan pemerasan saat dimintai tanggungjawab.

"Orangtua korban ini datang ke ibu (AT) ini untuk meminta biaya, justru di kata-katai dengan bicara kasar, orangtua korban disebut memeras," bebernya.

Wawan juga bilang, saat ini kondisi kaki balita IR susah digunakan untuk berjalan.

"Kondisi anak kayak cacat luka dalam cara jalannya juga tidak normal lagi, dia kayak pincang," ungkapnya.

AT mengaku tidak ada unsur kesengajaan dan saat kejadian, ia tak melihat ada korban yang sedang bermain.

"Awalnya itu saya tidak tahu sama sekali bahwa ada orang (anak) saya senggol waktu itu kejadian. Setelah pas teriak ibunya baru saya berhenti. Di situ saya tidak ada rasa bahwa sudah senggol anak-anak," jelas AT saat ditemui di kediamannya di Jalan Toddopuli Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Selasa (5/9/2023) malam.

Saat itu,AT melihat balita tersebut digendong sang ibu dan lari menjauh. AT pun sempat bertanya terkait kondisi sang balita.

"Saya sempat balek, terus ada ibunya bawa lari anaknya. Saya sempat panggil tanyakan kenapa itu anak? Dia jawab tidakji (tidak apa-apa) jadi saya jalanmi juga, karena dia jawab saya tidak ada apa-apa," bebernya.

Tak lama, pihak keluarga balita menghubungi AT menyampaikan bahwa balita inisial IR itu sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) untuk dilakukan pemeriksaan.

"Saya ditelfon, pertanyakan bahwa tadi saya senggol anak-anak dibawa ke RS, jadi saya menyusul juga ke RS. Di RS saya bertanya ke dokter kondisi ini anak bagaimana, dokter jawab tidak apa-apa. Jadi saya bertanya lagi jadi dok bagaimana solusinya, dokter jawab bisa pulang karena ini anak-anak tidak apa-apa," ungkapnya.

Namun menurutnya, pihak keluarga balita kembali menemuinya dan menyampaikan kondisi balita yang disebut mengkhawatirkan.

"Sempat juga waktu itu, bapak anak ini tanya saya tentang keadaan anaknya. Dia bilang katanya anaknya pincang tidak bisa jalan jadi saya bilang bagaimana? Saya tawarkan ke RS untuk diperiksa, mau bawa pergi urut silakan juga bawa nanti saya tanggung," tutur AT.

"Dia jawab mau diurut, jadi saya arahkan untuk bawa saja nanti selesai saya kasi biaya untuk bayar urut. Dari awal ini saya ada tanggung jawab, saya tanggung jawab sepenuhnya, saya bawa ke RS dua kali. Karena prinsip saya itu apapun yang terjadi saya tanggung jawab, tidak ada unsur kesengajaan di sini," sambungnya.

Namun atas peristiwa ini, AT juga menyampaikan permohonan maaf terhadap pihak keluarga balita dan mengaku siap bertanggung jawab penuh atas kejadian yang menimpa balita IR.

"Atas nama pribadi saya siap untuk bertanggung jawab jika nanti kedepannya ada apa-apa terhadap anak ini. Saya juga meminta maaf kepada seluruh pihak keluarga anak ini," tandasnya.

Ada pembengkakan otot

Balita tersebut kembali menjalani perawatan intensif di RS untuk kedua kalinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, balita tersebut tidak terluka parah.

Paman balita IR yakni Wawan mengungkapkan, bengkak pada kaki IR disebut dokter merupakan proses pembengkakan pada otot.

"Hasil pemeriksaannya tadi itu negatif, tidak ada patah tulang, itu pembengkakan otot. Kita masih koordinasi dengan keluarga kalau masih kurang puas dengan hasilnya kita mau bawa ke RS lain," ucapnya.

Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha mengungkapkan, untuk saat ini kendaraan milik AT telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kalau untuk mobil sudah ditahan disini," tegas Amin kepada awak media.

Ia menjelaskan, pengemudi tidak ditahan karena balita tersebut hanya mengalami ruka ringan.

"Kalau pengemudi dilakukan penahanan, itu ada aturannya kalau korban hanya luka ringan kita tidak lakukan penahanan, tapi kita akan kita lakukan pengecekan lebih lanjut," bebernya.

Amin menjelaskan dari hasil pertemuan orangtua korban dan wanita pengemudi Pajero Sport itu muncul kesepakatan bahwa korban akan dibawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam terkait luka yang dialaminya.

"Sudah lengkap dibuatkan laporan polisi sudah dimediasi dan rencana akan dibawa ke RS untuk dilakukan cek medis secara lengkap," tandasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Reza Rifaldi | Editor : Khairina, Ardi Priyatno Utomo)

https://makassar.kompas.com/read/2023/09/06/070700478/duduk-perkara-pajero-sport-yang-dikemudikan-wanita-lindas-balita-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke