Salin Artikel

Nama Bandara Andalan Datuk Patimang di Luwu Timur Ditolak Warga, Gubernur Sulsel Enggan Berkomentar

LUWU TIMUR, KOMPAS.com - Warga Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menolak penamaan nama bandar udara (Bandara) yang dulunya bernama Bandara Sorowako menjadi Bandara Andalan Datuk Patimang.

Penamaan tersebut berdasarkan surat Pemprov Sulawesi Selatan nomor 553.2/9792/DISHUB PROV.SULSEL perihal Pemberitahuan Peresmian Bandar Udara Andalan Datuk Patimang di Sorowako.

Surat ini ditandatangani Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad pada 28 Agustus 2023.

Ketua Kerukunan Warga Sorowako, Andi Baso Makmur mengatakan, nama Bandara Andalan Datuk Patimang tidak diterima warga.

"Penggantian nama bandara Sorowako menjadi Andalan Datuk Patimang ditolak warga karena tidak memiliki nilai-nilai kearifan lokal," kata Andi Baso Makmur, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (1/9/2023).

Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin mengatakan, sesuai hasil rapat antara DPRD dan Pemkab Luwu Timur mengusulkan penamaan Bandara Sorowako menjadi Bandara Matano atau Bandara Batara Guru.

Kesepakatan ini diambil sesuai dengan identitas Luwu Timur.

"Sesuai aturan penamaan bandara, hal ini merujuk pada rekomendasi DPRD dan Pemkab Luwu Timur. Hasil kesepakatan kami itu namanya Matano atau Batara Guru, kalau nama Datuk Pattimang itu kan berada di Luwu Utara bukan Luwu Timur," ucap Aripin.

Aripin mengatakan, nama Matano yang diusulkan sesuai dengan nama danau di Luwu Timur yaitu Danau Matano.

Danau ini menjadi kebanggan dan identitas Luwu Timur yang melekat dan merupakan danau terdalam di dunia dengan kedalaman mencapai 590 meter.

Begitupun dengan nama Batara Guru merupakan sosok yang tertanam dalam masyarakat Luwu Timur bahwa Batara Guru atau Dewa Langit pertama kali turun di wilayah Luwu Timur sehingga daerah ini dinamakan Bumi Batara Guru.

"Kami bukan dalam posisi mendukung atau tidak mendukung dengan nama Bandara Datuk Pattimang, hanya saja sebaiknya penamaannya atas dasar identitas Luwu Timur dan secara aturan memang harus dari yang diusulkan Pemkab dan DPRD," ujar Aripin.

Terkait dengan polemik nama tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman usai menghadiri kegiatan Jambore PKK di Kabupaten Luwu enggan mengomentarinya.

“Tidak terkait dengan PKK, yang terkait PKK saja yah,” tutur Andi, sambil meninggalkan wartawan.

https://makassar.kompas.com/read/2023/09/01/184948878/nama-bandara-andalan-datuk-patimang-di-luwu-timur-ditolak-warga-gubernur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke