Salin Artikel

Atasi Krisis Air Bersih, Wali Kota Makassar Akan Gunakan Geolistrik Mencari Sumber Air Tanah

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akan menggunakan geolistrik untuk mencari sumber air tanah guna mengatasi krisis air bersih dampak El Nino.

Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini ketika dikonfirmasi, Rabu (30/8/2023) mengatakan, dia ingin menggunakan geolistrik untuk menentukan sumber air tanah.

Di mana sumber air tanah ini akan dijadikan sumur untuk dijadikan air baku. 

"Saya mau perintahkan menggunakan geolistrik untuk menentukan sumber air tanah. Apa boleh buat, kita harus bor sumur untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Kalau kita mau kelola air kan lama prosesnya, sedangkan kita lagi krisis air hingga diprediksi bulan November 2023. 

Ini kan baru mau bulan September, jadi masih ada 2 bulan lamanya," katanya. 

Danny Pomanto menuturkan, pada musim kemarau seperti ini menggunakan metode geolistrik paling tepat untuk mendapatkan cadangan air bawah tanah.

Dengan geo listrik terbarukan, bisa diketahui ukuran konsentrasi ion (PH air), bisa dilihat langsung sebelum masuk ke laboratorium. 

"Inilah yang sementara kita pikirkan dan uji serta harus melalui pengukuran volumenya. Jadi sebelum dibor sumurnya, geo listrik sudah bisa mengukur PH nya air. Sehingga berapa yang bisa dikonservasi sambil menunggu musim hujan," ujarnya.

Terobosan-terobosan seperti ini yang akan lakukan Danny Pomanto sesegera mungkin.

"Sementara akan dibicarakan dengan ahli geologi untuk mendapatkan data yang akurat. Ini yang segera kita putuskan," jelasnya. 

Danny Pomanto menambahkan, saat ini hujan buatan tidak bisa dilakukan di fenomena El Nino. Di mana, selama El Nino tidak ada awan yang terlihat.

"Kalau hujan buatan, tidak memungkinkan karena tidak ada awan. Seandainya ada awan, hujan buatan alternatif yang paling bagus," tambahnya. 

Warga pun berburu air bersih, dikarenakan air PDAM di sebagian wilayah di Kota Makassar pun tidak mengalir.

PDAM Makassar pun telah mengumumkan bahwa kekurangan pasokan air untuk wilayah Kecamatan Ujung Pandang, Panakkukang, Makassar, Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea, dan Biringkanaya.

Diketahui, fenomena alam yang terjadi saat ini dan melanda sebagian besar wilayah di Indonesia adalah El Nino.

Fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena alam ini menyebabkan perubahan pola cuaca global yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa prediksi kemarau akan berlangsung setidaknya hingga akhir bulan Oktober-November 2023. Puncak kemarau terjadi pada pertengahan September-Oktober.

https://makassar.kompas.com/read/2023/08/31/053657478/atasi-krisis-air-bersih-wali-kota-makassar-akan-gunakan-geolistrik-mencari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke