Salin Artikel

Makassar Krisis Air Bersih, Penyebabnya Bendungan Leko Pancing Maros Kering

Dari pantauan di lapangan, kondisi Bendungan Leko Pancing di Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros yang menjadi tempat penampungan air baku PDAM Makassar dalam kondisi kering.

Sungai-sungai yang mengalir di Bendungan Leko Pancing dari berbagai aliran mulai dari pegunungan Tompo Bulu dan aliran air dari Sungai Jeneberang juga terlihat kering.

Di mana biasanya, air penuh di Bendungan Leko Pancing sebagai cadangan air baku PDAM dan mengairi area persawahan di Kabupaten Maros. Namun kini, air tidak lagi terlihat hingga batas 2 meter di bawah Mercu (pelimpah).

Koordinator air baku Bendungan Leko Pancing, Hamzah yang ditemui Rabu (30/8/2023) mengatakan, jika musim hujan air di Bendungan Leko Pancing ini biasanya meluap. Di mana, Bendungan Leko Pancing sebagai tempat penampungan cadangan air baku dari berbagai aliran sungai.

"Air baku dari Bendungan Leko Pancing di Kabupaten Maros ini mengalir ke sungai Jl Abdullah Daeng Sirua, Kota Makassar. Disanalah, tempat pengolahan air baku menjadi air bersih. Selain air baku PDAM Makassar, air di Bendungan Leko Pancing ini juga mengaliri area persawahan warga di Kabupaten Maros," katanya.

Dengan kondisi kekeringan di Bendungan Leko Pancing, lanjut Hamzah, otomatis Kota Makassar mengalami krisis air bersih. Apalagi prediksi BMKG, puncak El Nino di pertengahan bulan September hingga Oktober 2023.

"Saat ini baru mau memasuki masa puncak El Nino, tapi air di Bendungan Leko Pancing sudah kering," ujarnya.

Sebelumnya telah diberitakan, sebagian wilayah di Kota Makassar kini mulai kekeringan, bahkan warga mulai berburu air bersih. Air PDAM di sebagian wilayah di Kota Makassar pun tidak mengalir.

PDAM Makassar pun telah mengumumkan bahwa kekurangan pasokan air untuk wilayah Kecamatan Ujung Pandang, Panakkukang, Makassar, Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea, dan Biringkanaya.

Diketahui, fenomena alam yang terjadi saat ini dan melanda sebagian besar wilayah di Indonesia adalah El Nino. Fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.

Fenomena alam ini menyebabkan perubahan pola cuaca global yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa prediksi kemarau akan berlangsung setidaknya hingga akhir Oktober-November 2023. Puncak kemarau terjadi pada pertengahan September-Oktober.

https://makassar.kompas.com/read/2023/08/30/222946578/makassar-krisis-air-bersih-penyebabnya-bendungan-leko-pancing-maros-kering

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke