Cerita Resepsi Pernikahan Gadis Polandia di Pedalaman Sinjai Sulsel, Gunakan Adat Bugis Makassar

SINJAI, KOMPAS.com - Pernikahan beda negara kembali menghebohkan warga Sulawesi Selatan.

Kali ini terjadi di sebuah kampung pedalaman di Kabupaten Sinjai yang melibatkan seorang gadis Polandia dengan seorang pria setempat.

Resepsi pernikahan kedua mempelai pun berlangsung dengan busana dan adat Bugis Makassar. 

Resepsi pernikahan yang digelar Kamis, (20/7/2023), pukul 10.00 Wita di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan antara Randi Guntur (39) dengan Weronika (38).

Randi Guntur merupakan pria asal Dusun Laiya sementara Weronika adalah gadis asal Polandia.

Resepsi kedua mempelai berlangsung lancar dengan busana dan agar suku Bugis Makassar.

Belasan kerabat Weronika turut hadir dalam resepsi pernikahan, mereka menggunakan baju adat suku Bugis Makassar dan tampak menikmati sejumlah kue tradisional yang disajikan dalam resepsi pernikahan tersebut. 

Pertemuan kedua sejoli ini sendiri berlangsung di Bali. Randi yang sebelumnya merantau dan bekerja di Bali bertemu dengan Weronika yang datang sebagai turis mancanegara.

Keduanya pun menjalin asmara dan Weronika kerap datang ke Bali hanya untuk bertemu dengan Randi hingga akhirnya kedua sejoli ini sepakat untuk melangsungkan pernikahan.

"Saya kerja di Bali dan dia (Weronika) datang sebagai wisatawan, sejak pertama bertemu dia lebih sering berkunjung ke Bali jika dia libur dan akhirnya kami sepakat untuk menikah" kata Randi kepada Kompas.com.

Randi sendiri merupakan putra dari Rais Namira. Kehadiran Weronika sendiri di kampung halaman Randi bukan pertama kali.

Sebelumnya ia sempat berkunjung dan bersilaturahmi dengan keluarga Randi di Dusun Laiya sebelum akhirnya mengucapkan ijab kabul. 

"Sudah pernah datang ke sini tapi tidak lama karena dia tidak bisa makan nasi cuma makan kue saja" kata Namira, ibu Randi.

Rencananya, usai resepsi pernikahan kedua mempelai akan berangkat dan menetap di Bali lantaran Randi bekerja di Bali. Weronika sendiri bekerja sebagai finance di salah satu perusahan di Polandia.