Salin Artikel

Pemuda di Makassar Aniaya Guru Honorer Usai Dilarang Main Bola Dalam Sekolah

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemuda bernama Afdal (19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diamankan polisi usai melakukan penganiayaan terhadap seorang guru honorer di Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah cabang Makassar.

Pemicu penganiayaan hanya karena guru honorer bernama Abdul Jalil (26) itu melarang Afdal dan rekan-rekannya untuk bermain bola di kawasan sekolah tersebut.

Untuk diketahui, Afdal ini merupakan warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak jauh dari lokasi sekolah.

Kapolsek Wajo Kompol Muhammadi Muhtari mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Minggu (16/7/2023). Saat itu Afdal disebut marah usai dilarang bermain bola.

"Ada kejadian di salah satu sekolah perguruan Muhammadiyah, ada salah satu guru di sekolah tersebut   dilakukan pelemparan oleh seorang di wilayah tersebut. Jadi anak ini melakukan pelemparan karena dilarang bermain di sekolah," kata Muhtari kepada awak media yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/7/2023).

Kata Muhtari, saat dilarang bermain bola, Afdal langsung melempar batu hingga mengenai kepala korban Abdul Jalil.

"Jadi rencana mereka (pelaku) mau main bola. Memang pihak sekolah sendiri ada aturan bahwa tidak memungkinkan bermain di sekolah tersebut. Korban mengalami luka lemparan batu di dahinya," jelas Muhtari.

Muhtari menjelaskan, atas kelakuan Afdal, korban pun melaporkan kejadian tersebut. Afdal pun bakal dikenakan pasal 351 KUHP.

"Jadi untuk pelaku kita kenakan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," jelasnya.

"Kemarin di sekolah, ada anak-anak luar yang sering masuk main bola di sekolah. Sering mi juga dimarahi, dilarang sama penjaga sekolah. Karena dilarang memang sama kepala sekolah," ungkapnya 

Abdul Jalil bilang, alasan dirinya mengimbau anak-anak itu tidak bermain bola lantaran di lingkup sekolah tengah melakukan persiapan kegiatan.

"Kadang masuk main bola kalau dapat izin, atau dikasihani sama penjaga sekolah. Tapi kali ini, mereka dilarang karena sementara ada persiapan kegiatan pada Senin ini," ucapnya.

https://makassar.kompas.com/read/2023/07/18/193228278/pemuda-di-makassar-aniaya-guru-honorer-usai-dilarang-main-bola-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke