Bobby Tanya soal Kebijakan Pendidikan ke Prabowo, Dijawab Begini

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution melontarkan pernyataan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat pemaparan gagasan di acara Rapat Kerja Nasional (Rekernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi).

Pertanyaan yang dilontarkan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyinggung soal apakah nantinya jika Prabowo terpilih sebagai presiden, bakal membuat kebijakan tentang kesejahteraaan di tingkat pendidikan.

"Tadi Bapak menyampaikan tentang hirilisasi, tentunya ini sangat berkaitan dengan investasi yang kami ingin tanyakan Pak Menhan, kebijakan tentang bisnis, tentang UMKM tentunya hari ini sudah di mulai. Namun, kami rasa belum menyeluruh sampai dengan tingkat pendidikan dan yang lainnya, kira-kira Pak Menhan, kebijakan apa nanti yang dibuat agar dunia bisnis industri Indonesia ini seluruh aspek menyentuhnya," tanya Bobby, di rakernas Apeksi, Kamis (13/7/2023).

Prabowo pun menjawab, dirinya bakal fokus untuk memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat kategori miskin untuk dapat bangkit.

"Kita harus memberi suatu kemampuan untuk seluruh rakyat kita khususnya mereka yang paling lemah yang di lapisan terbawah supaya bisa mendapatkan kesempatan untuk keluar dari perangkap kemiskinan. Jadi, benar sekali salah satu adalah melalui UMKM, kita harus berdayakan UMKM lebih baik," ujar dia.

Olehnya itu, kata Prabowo, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang menjadi program Jokowi harus terus ditingkatkan dan diawasi hingga tepat sasaran.

"Untuk itu selain sekarang yang sudah kita alami, pemerintah kita sekarang dengan bantuan langsung, langsung ke sasaran ini harus dipertahankan kalau perlu diperketat, target harus benar, mereka yang perlu harus segera yakini sampai bantuan langsung," beber dia.

Ketua Umum partai Gerindra ini mengatakan, diaspek pendidikan juga harus ditingkatkan.

Seperti program beasiswa yang harus lebih diprioritaskan ke masyarakat pelosok.

"Kemudian, kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kaum yang lemah yang dari daerah terpencil, dari pulau terluar, dari suku yang masih jauh dari pusat pembangunan di Papua mungkin, di kepulauan. Ini harus ada kebijakan berpihak tambah beasiswa kepada meraka," ujar Prabowo.