Salin Artikel

Mengenal Taman Nasional Lore Lindu, Kawasan Perlindungan Hayati Sulawesi

KOMPAS.com - Taman Nasional Lore Lindu terletak di Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kawasan Taman Nasional Lore Lindu memiliki flora dan fauna endemik Sulawesi dengan panorama alam garis wallace, wilayah peralihan zona Asia dan Australia.

Bentang alam taman nasional ini sangat mempesona dengan gabungan danau, sungai, gunung, lembah, dan hutan.

Taman Nasional Lore Lindu

Daya Tarik Taman Nasional Lore Lindu

Luas Taman Nasional Lore Lindu sekitar 217.991,18 hektar.

Taman Nasional Lore Lindu memiliki Danau Lindu yang sangat indah dengan gugusan Pegunungan Nokilalaki, Kona'a, Adale, Tumaru, Gimba, Rindi, Jala, dan Toningkolue yang berjajar sangat gagah.

Danau Lindu berada di jantung Taman Nasional Lore Lindu

Kawasan taman nasional ini juga menjadi habitat endemik flora dan fauna Sulawesi.

Setidaknya ada 55 jenis kelelawar, 38 jenis tikus, 230 jenis burung, dan 31 jenis endemik. Fauna lainnya berupa 5 jenis bajing dan ribuan serangga serta kupu-kupu.

  • Flora

Keberdaaan flora di Taman Nasional Lore Lindu terdapat di hutan yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu hutan pegunungan rendah, hutan dataran rendah, dan hutan alphin.

Masing-masing kawasan hutan tersebut memiliki flora khasnya.

Hutan dataran rendah berada pada ketinggian kurang dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

Flora yang terdapat di hutan dataran rendah adalah rotan (Callamus spp), gula aren (Arenga pinnata), pohon pelangi (Eucalyptus deglupta), beringin (Ficus spp), kepayang (Pangium edule), dan beberapa tumbuhan lain.

Hutan pegunungan rendah berada di ketinggian, antara 1.000 hingga 1.500.

Flora yang terdapat di hutan pegunungan rendah berupa, di antaranya spesies anggrek, pohon resin, pohon uru, pakis, dan lain sebagainya. Jenis tanamananya tidak setinggi hutan dataran rendah.

Hutan alphin berada pada ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.

Flora yang tumbuh di hutan alphin antara lain vegetasi hutan sekunder, yaitu wanga (Figafetta filans), leda (Eucalyptus deglupta), dan pinus (Casuarina sumatrana). Jenis flora lainnya adalah Nepenthes sp.

  • Fauna

Taman Nasional Lore Lindu merupakan habitat berbagai jenis fauna endemik Sulawesi.

Sejumlah fauna yang terdapat di taman nasional ini, seperi babi rusa, tarsier (Tarsius diane), pelanger Sulawesi (Phalanger celebencis), maupun monyet Sulawesi (Macaca tonkeana).

Fauna lainnya berupa kera hantu atau tangkas, kera kakaktonkea, rusa, anoa (Bubalus depressicomis dan Bubalus quarlessi), cifet (Macrogalida musschenbroeckii), dan kuskus marsupail.

Ada juga mamalia pemakan daging, seperti musang Sulawesi. Jenis burung yang terdapat di kawasan ini, seperti maleo (Macrocephalon maleo), elang Sulawesi (Spizaetus lanceolatus), dan burung enggang (Rhyticeros cassadix).

Reptil yang terdapat di kawasan ini king coba (Ophiophagos hannah), racer snake (Elapheeiythrura danejansem), dan ular piton (phyton reticulatus), serta terdapat 21 jenis kadal besar.

  • Peninggalan Megalitikum

Peninggalan megalitikum yang terdapat di taman nasional ini adalah patung-patung batu yang telah berusia ratusan hingga ribuan tahun.

Patung yang merupakan peninggalan megalitikum disebut sebagai monumen batu terbaik di antara patung sejenis yang terdapat di Indonesia.

Patung tersebut diklasifikasikan menjadi lima jenis berdasarkan bentuknya.

Pertama patung batu, cirinya adalah bentuk manusia namun hanya bagian bahu, kepala, atau kelamin saja.

Kedua patung kalamba, patung yang banyak ditemukan dan bentuknya mirip jambangan untuk meletakkan persediaan air atau mayat saat upacara penguburan.

Ketiga patung tutu'na, berupa piring batu yang diperkirakan adalah penutup untuk jenis kalamba.

Keempat patung batu dakon, bentuknya cembung atau rata. Patung ini menggambarkan lubang-lubang yang tidak teratur.

Kelima patung yang berbentuk seperti tiang penyangga rumah atau mortar batu.

Wisata Taman Nasional Lore Lindu

Selain menikmati alam, pengunjung dapat mengunjungi kampung suku asli di wilayah ini dan menginap di kediaman mereka.

Jika waktu libur Anda cukup panjang dapat mengunjungi Kamarora, lembah Doda, dan lembah Bada yang tidak jauh dari Lore Lindu. Trekking menuju daerah tersebut membutuhkan waktu sepekan.

Pengunjung dapat melihat tarsius atau monyet hantu di malam hari di Kamarora.

Lembah Doda dan Bada banyak peninggalan zaman megalitikum.

Waktu terbaik mengunjungi tempat-tempat tersebut pada Juli hingga September.

Rute Danau Lindu

Dilansir dari www.tribunnewswiki.com, jarak tempuh Danau Lindu dari Kota Palu dengan kendaraan roda empat sampai Desa Sidaunta sekitar 1,5 jam.

Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua (ojek).

Perjalanan dari Desa Sidaunta menuju Danau Lindu membutuhkan waktu tempuh sekitar 6 jam jalan kaki atau 1 jam menggunakan kendaraan roda dua.

Sumber:

www.tribunnewswiki.com dan direktoripariwisata.id

https://makassar.kompas.com/read/2023/06/23/222229678/mengenal-taman-nasional-lore-lindu-kawasan-perlindungan-hayati-sulawesi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke