Salin Artikel

Heboh Jemaah Haji Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Kemenag Sulsel: Jangan Buat Video yang Dapat Membuat Gaduh

Hal itu buntut viralnya video jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 14 asal Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara, yang mengaku diusir dan ditelantarkan di hotel tempatnya menginap di Arab Saudi.

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail mengatakan video viral itu kejadiannya pada Selasa (6/6/2023) di Lobi Al Harithia Hotel.

Insiden itu, hanya miskomunikasi saja. Sebab para jemaah bukan diusir melainkan dipindahkan ke hotel yang jaraknya lebih dekat dari Masjid Nabawi.

"Diharapkan jamaah haji jangan membuat video-video yang dapat membuat gaduh, jika ada hal seperti itu, sebaiknya menanyakan ke struktur kloter, ada ketua regu, ketua rombongan dan ketua kloter. Kami petugas berkomitmen melayani jemaah dengan sebaik-baiknya," ucap Iqbal Ismail kepada KOMPAS.com Jumat (9/6/2023).

Apalagi, kata Iqbal, para petugas telah mengucap ikrar maklumat pelayanan dan menyatakan sanggup melaksanakan tugas melayani jemaah haji Indonesia dengan sebaik-baiknya, dan penuh rasa tanggung jawab sebagaimana standar pelayanan yang telah ditetapkan.

"Apabila kami tidak menepati standar pelayanan tersebut, kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, beredar video jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 14 asal Luwu Utara dan Luwu Timur, Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga di usir dari hotel tempatnya mengindap di Arab Saudi.

Dalam video berdurasi 54 detik itu, tampak seorang jemaah haji laki-laki direkam oleh seorang jemaah haji perempuan. Dalam video itu jemaah haji laki-laki tersebut mengaku terlantar di Arab Saudi.

"Minta tolong pak kami dari Luwu Utara Kloter 14, semoga pihak Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperhatikan jemaah haji kloter 14 Luwu Utara dan Luwu Timur. Sekarang terlantar di Arab Saudi. Tabe (mohon/permisi)," kata pria paruh baya dalam video yang beredar tersebut.

Sementara jemaah perempuan yang merekam aksi itu, tampak memperlihatkan ratusan koper jemaah yang berjejer di depan sebuah gedung hotel.

"Ini saya kirim ke provinsi (Sulsel) ini. Kopernya tertumpuk ini. Ini (koper) sudah bertumpuk. Jemaah sudah ada di luar (gedung) bagaimana ini?. Bingung semua (jemaah) lansia," ujarnya.

"Tabe (mohon) ini semua sudah diusir semua keluar. Tabe ini semua lansia, kita lihat bagaimana jemaah haji Indonesia yang terlantar sekarang, tolong doata (doanya), bagaimana kami ini di sini di Arab Saudi. Tolong pemerintah diperhatikan. Tolong kami," ucapnya menangis sambil merekam jemaah yang terlantar.

Menanggapi video tersebut, Humas Kanwil Kemenag Sulsel, Mawardi Sirajuddin mengatakan jemaah kloter 14 tidak diusir melainkan hanya dipindahkan.

"Bukan diusir, tapi tadinya satu kloter pisah hotel, sekarang mau disatukan. Ini jawaban dari MCH PPIH Arab Saudi di Madinah," kata Mawardi kepada KOMPAS.com, Kamis (8/6/2023).

Dia menjelaskan bahwa, jemaah kloter 14 yang awalnya berada di Al Harithia Hotel dipindahkan ke Hotel Front Taiba yang jaraknya lebih dekat dari Masjid Nabawi.

"Sebagian jemaah haji kloter 14 Embarkasi Makassar (UPG 14) yang tinggal di Al Harithia Hotel dipindah ke hotel Front Taiba yang lokasinya lebih dekat dengan Masjid Nabawi, 10 meter depan pagar Masjid Nabawi. Hotel Front Taiba juga berdekatan dengan hotel jemaah kloter UPG lainnya," pungkasnya.

Ketua Kloter 14 beri klarifikasi

Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 14 Embarkasi Makassar (UPG) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ahwan, mengklarifikasi terkait video rombongannya yang mengaku diusir dari salah satu hotel di Arab Saudi.

Menurutnya, terjadi salah paham dari salah satu rombongan jemaah haji kloter 14. Rombongan dalam video tersebut bukan diusir atau ditelantarkan. Tapi akan dipindahkan ke hotel yang lebih dekat ke Masjid Nabawi.

"Saya mengklarifikasi video yang beredar bahwa jemaah kloter 14 UPG ditelantarkan di hotel, di sini saya akan menjelaskan bahwa yang dilihat di video itu, itu adalah proses pemindahan jemaah 1 rombongan," ucapnya dalam kepada awak media, Kamis (8/6/2023).

Dia mengaku, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter, sektor dan seluruh ketua rombongan (karo) sudah menyepakati proses perpindan itu.

"Hanya 1 rombongan dari hotel frontel yang dipindahkan ke Hotel Front Taiba bersama PPIH kloter, sektor dengan seluruh ketua rombongan dan ketua regu yang sudah menyepakati untuk mereka dipindahkan dengan alasan bahwa untuk lebih mendakatkan jemaah ke Masjid Nabawi yang dari Hotel Front Taiba ini cuman berjarak 50 meter dari Masjid Nabawi," ujarnya.

Sementara, lanjut Ahwan, rombongan jemaah haji yang lain sudah menempati Hotel Front Taiba. Agar nanti dalam melakukan koordinasi dengan rombongan lain lebih gampang.

"Alasan kami pindahkan dari hotel frontel adalah untuk menyatukan mereka di Hotel Front Taiba sehingga koordinasi kami mudah, kemudian lebih mendekatkan jemaah melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi," tuturnya.

Olehnya itu, dirinya menampik jika rombongan jemaah haji kloter 14 asal Luwu Timur dan Luwu Utara ditelantarkan di Arab Saudi.

"Kalau menyampaikan bahwa kloter 14 ditelantarkan, itu sama sekali tidak benar, cuman ini proses pemindahan mereka dari hotel yang di sebelah ini, ke hotel yang lebih mendekatkan mereka ke Masjid Nabawi," pungkas dia.

Jemaah haji Kloter 14 sudah berada di hotel dekat Masjid Nabawi

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail mengungkapkan jemaah haji kloter 14 Embarkasi Makassar asal Luwu Utara dan Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah berada di hotel dekat Masjid Nabawi.

"Dari 3 hari kemarin, jemaah haji kloter 14 di pindahkan ke hotel bintang 5 dan dekat dengan Masjid Nabawi, Madinah. Gabung dengan rombongan kloternya," kata Iqbal Ismail saat dikonfirmasi KOMPAS.com, Jumat (9/7/2023).

Dia mengatakan, jemaah kloter 14 yang awalnya berada di Al Harithia Hotel dipindahkan ke Hotel Thoyibah yang jaraknya lebih dekat dari Masjid Nabawi.

"Para jemaah kloter 14 menginap di Hotel Thoyibah (jaraknya) 50 meter dari Masjid Nabawi, hanya dibatasi dengan pagar," ujarnya.

Iqbal pun mengaku saat ini, para jemaah kloter 14 bahkan merasa sangat senang berada di hotel baru mereka.

"Sudah aman, malah senang sekali mereka (pindah di hotel dekat Masjid Nabawi)," ungkapnya.

Sementara, Kasi Layanan Akomodasi Daker Madinah, Ali Machzumi, memastikan rombongan jemaah haji kloter 14 tidak telantar, hanya dipindahkan ke hotel yang lebih strategis.

Potongan video yang viral, kata Ali Machzumi, adalah suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel berikutnya.

"Sebenarnya ini masalah sudah selesai. Di awal hanya ada miss komunikasi. Pihak majmuah (pihak yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi untuk membantu pengaturan akomodasi jemaah haji Indonesia selama berada di Madinah) memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi," tandas Ali.

https://makassar.kompas.com/read/2023/06/09/163916478/heboh-jemaah-haji-mengaku-diusir-dari-hotel-di-arab-saudi-kemenag-sulsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke