Salin Artikel

Harga Telur di Makassar Naik, Pedagang Mengeluh

Salah satu pedagang telur ayam ras, Rahman mengaku, kenaikan harga telur sudah terjadi sejak bulan April.

"Harga telur mengalami kenaikan, dari sebelumnya harga Rp 50.000 menjadi Rp 55.000 satu rak. Naik Rp 5.000," kata Rahman saat ditemui KOMPAS.com, Rabu (24/5/2023).

Dia mengungkapkan, naiknya harga telur disebabkan karena kurangnya pasokan telur dari distributor yang berada di daerah.

"Penyebab kenaikannya karena kurangnya produksi dari daerah, saya ambil di (Kabupaten) Sidrap dan Maros," ucapnya.

Rahman menuturkan, harga ayam ras Rp 55.000 itu per rak itu merupakan telur ukuran sedang.

"Kalau yang super (besar) itu Rp 57.000. Sebelumnya yang ukuran super itu Rp 55.000. Naik Rp 2.000," bebernya.

Akibat kenaikan tersebut, Rahman mengatakan, para pembeli mengeluh. Selain itu, omsetnya menurun karena para pembeli mengurangi belanjaannya.

Dia pun berharap, pemerintah segera mencari solusi agar harga telur kembali normal.

"Harapanya mudah-mudahan harga telur bisa dinormalkan kembali," ungkapnya dia.

Pedagang lainnya bernama Haris juga mengungkapkan hal yang sama. 

"Iya naik, sekarang 1 rak harga telur (ayam ras) eceran Rp 55.000, sebelumnya masih Rp 50.000," ujarnya.

Namun, ia menyebut banyak faktor yang menyebabkan naiknya harga telur ayam ras.

"Faktornya banyak, mana pakan mahal, biaya operasional juga mahal karena BBM naik," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta mengaku, kenaikan harga telur akibat dipengaruhi supply dan demand, serta proses distribusi.

"Untuk kenaikan harga komoditas yang cenderung fluktuatif seperti telur saat ini, hasil konfirmasi tim pemantau ke pedagang karena harga dari supplier yang naik," ungkapnya.

"Kalau hasil pemantau tim di 10 pasar tradisional harga masih bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per rak. Secara rata-rata sebulan terakhir sudah seperti itu," katanya.

Untuk menormalkan kembali harga telur di pasaran, pihaknya bakal melakukan upaya koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi.

"TPID Kota koordinasikan dengan TPID Propinsi untuk langkah-langkahnya karena menyangkut koordinasi antardaerah supplyer, dan harga produksi di supplyer, sekiranya direkomendasi nanti dapat dilakukan operasi pasar khusus," tuturnya.

https://makassar.kompas.com/read/2023/05/24/193332578/harga-telur-di-makassar-naik-pedagang-mengeluh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke