Salin Artikel

Terserang Virus ASF, Belasan Ribu Babi di Luwu Timur Mati

Dokter Hewan Dinas pertanian Luwu Timur, I Gusti Ngurah mengatakan, virus ASF mulai masuk ke Luwu Timur sejak awal bulan April 2023.

Virus tersebut masuk melalui daging Babi yang dikirim dari luar Luwu Timur dan menyebar ke seluruh kecamatan.

“Meski sudah menyebar ke sejumlah kecamatan, namun mengenai virus ASF yang menyerang Babi tidak terjadi penularan ke manusia karena virus ASF tidak bersifat zoonosis, melainkan target utamanya cuma di hewan Babi bukan hewan lainnya. Jadi penularan ke hewan lain seperti Sapi, Kambing dan lainnya tidak terjadi juga,”  katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/05/2023).

Dia mengatakan wilayah yang terjangkit virus ASF antara lain Kecamatan Tomoni Timur, Kalaena, dan Mangkutana.

“Kecamatan tersebut memiliki tingkat kematian babi yang cukup tinggi. Katakanlah misalnya Kecamatan Tomoni Timur mencapai 8.081 ekor, terus Mangkutana 1.558 ekor. Angka kematian ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan makin luasnya cakupan virus ASF,” ungkapnya.

“Puluhan bangkai tersebut telah membusuk dan menganggu warga, itu sudah dikuburkan menggunakan alat berat, belum diketahui apakah disengaja atau tidak, ini masih diselidiki siapa pemiliknya,” ujar Kapolsek Wotu, AKP Muhajir.

https://makassar.kompas.com/read/2023/05/16/220256778/terserang-virus-asf-belasan-ribu-babi-di-luwu-timur-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke