Salin Artikel

Kader Partai Bulan Bintang di Makassar Ditemukan Tewas di Rumahnya, Kondisi Sudah Membengkak dan Mengeluarkan Bau Busuk

Saat ditemukan, kondisi jasad pria yang diketahui bernama Aris Syamsul (51) sudah dalam kondisi membengkak dan sudah mengeluarkan bau busuk.

Warga sekitar pun dibuat geger dengan penemuan jasad tersebut. Ia ditemukan pertama kali oleh warga yang curiga lantaran mencium aroma busuk usai melaksanakan Shalat Jumat di masjid.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando K Sambolangi membenarkan perihal penemuan jasad tersebut. Kata dia, saat dilakukan pemeriksaan di tubuh jasad nahas itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Jadi awalnya itu warga mencium aroma kurang sedap, setelah dicek ternyata berasal dari rumah Almarhum. Warga langsung mendobrak pintu untuk dicek, dan didapati korban di atas tempat tidur sudah tak bernyawa," kata Lando saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat siang.

Kata Lando, dari hasil keterangan pihak keluarga Aris Syamsul memang sudah lama mengidap penyakit gagal ginjal hingga beberapa kali keluar masuk Rumah Sakit (RS). Polisi pun menyimpulkan bahwa korban diduga tewas akibat penyakit yang dideritanya.

"Memang korban telah lama menderita penyakit ginjal dan pernah mendapat perawatan, serta korban telah beberapa hari tidak kelihatan. Korban tinggal seorang diri di rumahnya," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi, polisi juga menemukan beberapa identitas korban, salah satunya Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Partai Bulan Bintang dengan nomor anggota 53.21.09.14.0208.

Saat ini, jasad Aris Syamsul telah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan, mengingat pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

https://makassar.kompas.com/read/2023/05/12/154303978/kader-partai-bulan-bintang-di-makassar-ditemukan-tewas-di-rumahnya-kondisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke