Salin Artikel

Banjir Rendam Permukiman Warga dan Sekolah di Luwu Timur, Siswa SDN 236 Laoli Diliburkan

Banjir setingi 60 sentimeter hingga 1 meter merendam ruas jalan, permukiman warga, dan bangunan SDN 236 Laoli, Desa Harapan.

Kepala Sekolah SDN 236 Laoli, Asbar mengatakan luapan sungai Laoli menggenangi sekolah dan membuat sejumlah dokumen dan buku-buku terendam air. 

“Air tiba-tiba naik dan merendam gedung sekolah sekitar pukul 06.30 Wita. Derasnya air banjir yang menerjang menyebabkan beberapa barang di sekolah hanyut dan tenggelam. Berkas dan dokumen tidak sempat kami selamatkan, mobiler (peralatan sekolah) dan bangku di dalam kelas juga ikut terendam,” kata Asbar saat dikonfirmasi, Selasa (2/5/2023).

Akibat banjir tersebut, pihak SDN 236 Laoli meliburkan siswanya.

“Pagar sekolah sepanjang 40 meter juga ambruk, kondisi ini membuat kami terpaksa meliburkan siswa,” ucap Asbar.

Kepala bidang kedaruratan dan logistik Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Luwu Timur, Maria Claret Mita Tampa mengatakan, pihaknya sudah turun membantu warga menyelamatkan barang dan membersihkan jalan yang sempat terendam banjir dan lumpur.

Lanjut Maria, pihaknya juga menurunkan armada pemadam kebakaran (Damkar) untuk membersihkan rumah dan sekolah dari lumpur.

“Armada Damkar akan kami kerahkan ke lokasi untuk menyemprot lumpur yang terdapat di dalam ruang kelas sekolah serta rumah-rumah warga yang terendam. Kami tetap siaga di lokasi mengingat jika hujan turun lagi maka dikhawatirkan datangnya banjir susulan,” tutur Maria.

https://makassar.kompas.com/read/2023/05/02/102856678/banjir-rendam-permukiman-warga-dan-sekolah-di-luwu-timur-siswa-sdn-236

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke