Salin Artikel

Innova Tabrak Tiang dan Terguling, Dua Wanita Tak Sadarkan Diri

Dua korban pun hingga kini belum sadarkan diri usai di larikan ke rumah sakit (RS).

Kecelakaan tunggal itu terjadi di bilangan Jalan Cendrawasih, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (29/4/2023) dini hari.

Peristiwa kecelakaan itu pun viral diberbagai platform media sosial.

Dari informasi yang didapat, mobil jenis medium multi purpose vehicle (MPV) ini dikemudikan oleh seorang wanita berinisial NWP (26), di dalam mobil juga ada rekannya yang juga wanita berinisial SF (25).

Dari video yang dilihat Kompas.com, nampak sejumlah warga sudah berdatangan menghampiri mobil Innova hitam itu.

Kondisi mobil dalam videonya sudah dalam posisi terbalik dengan beberapa kaca lampu berserakan pecah di tengah jalan.

Dalam video, nampak ada seorang wanita menggunakan jaket putih telah tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan.

Warga juga terlihat berusaha menyelamatkan salah seorang penumpang yang masih terjebak dalam mobil.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando K Sambolangi membenarkan perihal peristiwa tersebut.

Dia mengatakan, Innova dengan nomor polisi DD 1305 BMR ini melaju dengan kecepatan tinggi.

"Mobil bergerak dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa mengendalikan diri sehingga oleng ke arah kanan dan menabrak tiang pipa dan tiang listrik sehingga mobil terbalik," kata Lando, kepada Kompas.com, Kamis siang.


Akibat kecelakaan itu, dua wanita muda tersebut mengalami sejumlah luka serius.

NWP mengalami luka lecet pada wajah dan SF mengalami luka pada bagian kaki sebelah kanan dan lengannya.

Menurut informasi, kendaraan yang dikemudikan NWP ini sebelum menabrak tiang hingga terguling sempat beriringan dengan mobil lain yang belum diketahui keberadaannya.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Amin Toha menuturkan, pihaknya hingga kini belum bisa mengambil keterangan dua wanita tersebut lantaran belum sadarkan diri.

"Kalau masalah mengemudi dalam pengaruh alkohol itu ditentukan dari dokter, kami belum bisa ambil keterangannya karena masih dirawat. Dia kan oleng, tapi pengaruh oleng bisa saja ngantuk, bisa juga lainnya," kata dia.

Amin mengungkapkan, bahwa untuk saat ini mobil yang kemudikan wanita itu telah diamankan di Mapolrestabes Makassar dan sementara penyebab kecelakaan masih diselidiki.

"Kalau balap belum tentu karena kami sementara dalami, nanti setelah sehat (pengemudi mobil) baru bisa diambil keterangannya, memang beriringan dengan mobil lain berdasarkan keterangan saksi," ujar dia.

https://makassar.kompas.com/read/2023/04/29/172012178/innova-tabrak-tiang-dan-terguling-dua-wanita-tak-sadarkan-diri

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com