Salin Artikel

Dikunjungi Ganjar, Ketua DPD PDI-P Sulsel: Kami Solid Menangi Pilpres 2024

"PDI-P secara serius menghadapi pemilu dan pilpres," ucapnya kepada awak media saat menerima kunjungan silaturhami Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Sulsel di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kota Makassar, Jum'at (28/4/2024) malam.

Dia mengatakan, setiap kader wajib hukumnya untuk memenangkan Ganjar pada Pilpres mendatang.

"Kami mengawal dan memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres, wajib hukumnya. Tidak boleh main-main. Kami solid memenangkan Pilpres 2024," tegas Ridwan Wittiri.

Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan politik ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai ditetapkan sebagai capres PDI-P. Ganjar menyambangi Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Sulsel di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kota Makassar, Jum'at (28/4/2024) malam. 

Ganjar diterima langsung oleh Ketua DPD PDI-P Sulsel, Andi Ridwan Wittiri, Sekretaris DPD PDI-P Sulsel, Rudy Pieter Goni serta pengurus dari DPD serta DPC Kabupaten/Kota. 

Ganjar mengatakan silaturahmi ini merupakan agenda poltik pertamanya setelah resmi ditetapkan sebagai Capres PDI Perjuangan oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati pada Jumat (21/4/2023).

"Agenda pertama kita,bisa silaturahmi dengan kawan-kawan dari DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan," ucapnya kepada awak media.

"Ini baru permulaan silaturahmi tapi nanti akan dilakukan jadwal yang sifatnya khusus," ujar dia.

Menurutnya, Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar salah satu daerah di Indonesia yang punya kesan sendiri baginya. Apalagi ia pernah diberi gelar kehormatan Daeng Manaba.

"Karena Sulawesi Selatan selalu menarik, karena dulu saya dikasi gelar Daeng Manaba makanya pengin terus kembali ke Sulawesi Selatan. Luar biasa, kalau ke Makassar selalu merasa semangat. Ewako," tandasnya.

Sebagai Capres PDI Perjuangan, Gubernur Jawa Tengah ini juga mengaku mendapat amanah untuk bisa hattrick memenangi pemilu. 

"Tugas ini, tugas bersama kita, harus hattrick, wajib harus menang. Pileg termasuk eksekutif. Dan kalau kemudian kita menangkan hattrick, maka kesempatan kita meneruskan program Pak Jokowi dan mewujukan cita-cita yang belum tuntas," pungkasnya.

https://makassar.kompas.com/read/2023/04/28/235408478/dikunjungi-ganjar-ketua-dpd-pdi-p-sulsel-kami-solid-menangi-pilpres-2024

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com