Salin Artikel

Pistol Milik Dirut BUMN yang Meletus di Bandara Sultan Hasanuddin Berisi 5 Peluru

Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, IPTU Muh Arsyad saat dikonfirmasi awak media, Rabu (19/4/2023).

"Ada lima butir. Yang meledak itu satu kali peluru karet yang sempat terkokang pada saat terjatuh," ucapnya.

Arsyad menjelaskan senjata itu awalnya dipegang oleh protokoler Kementerian Pertanian (Kementan) saat melakukan check in di counter. Namun, ketika hendak diperiksa senjata api itu terjatuh dan meletus.

"Jadi kebetulan saat itu kurang hati-hati sampai terjatuh itu. Senjata saat diangkat, karena saat terjatuh dalam posisi terkokang jadi saat diangkat meledak," ungkapnya.

Akibatnya sebuah meja yang berada di counter maskapai penerbangan Citilink menjadi sasaran peluru karet tersebut. Namun, kata Arsyad, kejadian itu tidak sampai ada korban.

"Yang dikenai adalah meja counter, yang terpantul ke situ. Tidak ada korban," ujarnya.

Setelah kejadian itu, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada pemilik senjata dan protokoler dari Kementan RI.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan izinnya lengkap. Ada surat izin resminya. Yang kami konfirmasi yang protokoler Kementan. Karena setiap kementerian atau lembaga ada protokolernya," jelasnya.

"Tujuannya ke Jakarta. Rombongan Kementan cuman informasinya mendahului karena Mentan jam 12 siang baru berangkat," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pistol milik Direktur Utama (Dirut) BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara meletus saat berada di area check in Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Kejadian tersebut membuat kaget calon penumpang lain.

Peristiwa itu terjadi kala pihak petugas Bandara Sultan Hasanuddin melakukan pengecekan barang bawaan pada Senin (17/4/2023).

https://makassar.kompas.com/read/2023/04/19/212705578/pistol-milik-dirut-bumn-yang-meletus-di-bandara-sultan-hasanuddin-berisi-5

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke