Salin Artikel

Rangkaian Pemakaman Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak Digelar secara Adat

LUWU, KOMPAS.com - Mendiang Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak akan dimakamkan pada Selasa (11/4/2023) siang. Kini, jenazah almarhum sedang menjalani prosesi adat.

Syukur Bijak meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (6/4/2023).

Rangkaian pemakaman wakil bupati itu diawali dengan pemulasaran jenazah, shalat jenazah dan prosesi dipasuruk pada Jumat (7/4/2023). Kemudian, jenazah menjalani prosesi ma'pasonglo pada Sabtu (8/4/2023). Pada Minggu (9/4/2023), jenazah akan dinaikkan di langkea atau lakkean.

Selanjutnya, keluarga akan menerima tamu pada Senin (10/4/2023) dan jenazah akan dikebumikan pada Selasa (11/4/2023) siang.

Sesuai adat kedatuan Luwu, seorang pemangku adat belum bisa dimakamkan jika belum ada penggantinya.

Pihak istana kedatuan Luwu, Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja mengatakan, Syukur Bijak adalah seorang pangngulu kada ilan batu dan juga to makaka bolong.

“To makaka adalah suatu pemangku adat yang ada di salah satu wilayah, begitu pun dengan pangngulu kada adalah pemangku adat. Hanya saja pangngulu kada membawahi to makaka, sedangkan to makaka masuk dalam naungan kerajaan. Kediaman Syukur Bijak berada di Kecamatan Walenrang, dan secara keseluruhan Walenrang adalah naungan Maddika Bua (Wilayah),” kata Andi Syaifuddin.

Andi Syaifuddin mengatakan, secara adat, semua pemangku adat dalam lembaga adat yang ada dalam wilayah kedatuan Luwu belum boleh dimakamkan sebelum ada penggantinya.

“Jadi ada rapat terlebih dahulu untuk mengangkat penggantinya, sama kalau datu (raja) meninggal harus ada penggantinya dahulu baru dimakamkan. Kalau tidak ada yang menggantikan ada namanya dipasidandi atau dipawakkengngi,” ucap Andi Syaifuddin.

“Saya buktikan pada waktu ada salah satu masyarakat atau keluarganya yang buat kesalahan terhadap kedatuan Luwu, karena dia adalah tokoh atau pemangku adat bukan disanksikan kepada yang melakukan tetapi dia sendiri yang melaksanakan sanksi itu. Bayangkan itu dia bertanggung jawab,” ujar Andi Syaifuddin

“Dia datang di istana kedatuan Luwu yang diistilahkan dengan Mappasala Ale. Ini luar biasa kalau menurut saya. Mana ada seorang pejabat birokrasi yang masih mau mengakui kesalahan adatnya seperti itu. Karena dia adalah orang yang sangat menjunjung tinggi masalah adat, maka dia laksanakan termasuk di dalam menjalankan pemerintahan itu,” tutur Andi Syaifuddin.

Andi Syaifuddin menambahkan, Syukur Bijak adalah sosok yang diharapkan sehingga istana kedatuan Luwu merasa kehilangan.

“Pihak istana kedatuan Luwu sangat kehilangan sosok yang dalam istilahnya colli’ rirennuanna kedatuan Luwu atau bagaikan pucuk yang diharapkan atau generasi yang diharapkan,” jelas Andi Syaifuddin.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Luwu, Sulawesi Selatan, Syukur Bijak, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pada Kamis (6/4/2023) siang.

https://makassar.kompas.com/read/2023/04/09/102802378/rangkaian-pemakaman-wakil-bupati-luwu-syukur-bijak-digelar-secara-adat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke