Salin Artikel

Demo Menolak UU Cipta Kerja di Makassar Berujung Ricuh, Warga yang Terjebak Mengeluh Tak Bisa Shalat Tarawih

Beberapa ruas jalan antar provinsi di Kota Makassar seperti Jalan Sultan Alauddin, Jalan AP Pettarani, Jalan Urip Sumiharjo lumpuh akibat diblokade mahasiswa.

Aksi ini digelar mahasiswa sejak siang tadi hingga malam. Belum lagi kericuhan terjadi di dua lokasi, yakni di sekitar Universitas Negeri Makassar (UNM) dan UIN Alauddin Makassar.

Ratusan mahasiswa terlibat saling lempar batu dengan dibalas aparat kepolisian dengan tembakan gas air mata.  Pastinya, akibat aksi demontrasi ini banyak warga yang mengeluh. 

Salah satu warga bernama Zainal yang ditemui Kompas.com di Jalan Pendidikan tidak jauh dari UNM Makassar mengungkapkan ia terjebak kericuhan hingga berjam-jam.

"Saya tadi pas di kafe, saya kaget langsung ada baku lempar-lemparan batu dari dalam kampus, kayaknya warga sama mahasiswa baku lempar," kata Zainal.

Ia bahkan mengaku tak sempat mengikuti ibadah shalat tarawih lantaran terjebak kericuhan.

"Tidak pergi lagi saya tarawih karena ricuh, takut nanti kena busur atau batu. Dua jam saya terjebak," ucapnya.

Sementara, salah satu mahasiswi bernama Azizah mengungkapkan hal yang sama. Dia terjebak dalam kampus UNM sejak siang tadi.

"Tadi ada kegiatan di sekret dalam kampus, dari siang memang demo, tapi pas malam ricuh jadi kita terjebak dalam kampus," bebernya.

Hingga pukul 23:07 Wita, ratusan mahasiswa masih bertahan di Jalan Pendidikan. Mereka memasang beberapa tameng di tengah jalan guna blokade. 

Beberapa aparat kepolisian pun masih berjaga di sekitar lokasi. Suasana yang sebelumnya mencekam kini telah berangsur-angsur kondusif.

https://makassar.kompas.com/read/2023/04/06/222110878/demo-menolak-uu-cipta-kerja-di-makassar-berujung-ricuh-warga-yang-terjebak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke