Salin Artikel

Jokowi Berkunjung ke Pasar di Sorowako, Ibu-ibu Antusias, Bawa Foto dan Mendoakan

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Kedatangan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan menjadi magnet bagi warga terutama ibu rumah tangga (IRT).

Sejumlah IRT yang telah bersiap untuk menyambut Jokowi memadati halaman hingga ke dalam area Pasar Rakyat Malindungi dengan membawa berbagai bahan seperti foto dalam bingkai untuk diperlihatkan kepada Jokowi.

Ni Ketut Ari Rustadewi (41), karyawati industri nikel sejak pagi menunggu Jokowi di pintu pasar dengan membawa foto seorang Jokowi naik sepeda berboncengan.

Ni Ketut Ari Rustadewi mengatakan dia sengaja membawa foto itu untuk diperlihatkan kepada Jokowi karena telah bekerja dengan nurani.

“Semoga beliau bisa menyelesaikan periode keduanya  dengan selamat, membuat nama Indonesia  harum di kancah dunia dan membuktikan bahwa dialah presiden yang bekerja dengan nuraninya, demi negerinya, kami sangat bangga dengan Pak Presiden,” kata Ari Rustadewi saat dikonfirmasi di lokasi, Kamis (30/3/2023).

Ari Rustadewi juga berharap Presiden Jokowi dapat menyelesaikan pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan.

“Semoga pembangunan IKN di Kalimantan berjalan lancar,” ucap Ari Rustadewi.

Jokowi belanja

Saat berkunjung ke Pasar Rakyat Malindungi, Jokowi menyempatkan membeli produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) seperti crispy pangkilang dan beras merah organik.

“Pak Jokowi beli produk unggulan Luwu Timur yaitu  crispy pangkilang yang harganya Rp 22.000 diambil 4 buah dan beras merah organik perckilonya dibeli seharga  Rp 30.000,” ucap Yuli pengelola UMKM Galeri Kareso, di Pasar Rakyat Malindungi.

Yuli merasa senang dengan kehadiran orang nomor satu di Indonesia tersebut bisa mendatangi usaha yang dikelolanya.

“Sangat senang didatangi Pak Jokowi, apalagi kami ini di Sorowako kalau jarak yah jauh dari pusat ibu kota negara, tapi alhamdulillah Bapak mau berkunjung ke Sorowako dan ini kali pertama dia berkunjung ke sini,” ujar Yuli.

Begitupun dengan Erniati (43) penjual sayur dia terharu dengan kedatangan Jokowi sempat melirik sayur tanaman katup.  

“Alhamdulillah ketemu orang baik, sangat terharu melihat langsung Bapak Jokowi apalagi saya mendapat bantuan dari Pak Presiden untuk yang pertama kalinya dan langsung dari tangannya,” tutur Erniati.

Erniati mengungkapkan bahwa saat lewat di depan lapak jualannya dia menanyakan sayur katup.

“Pak Jokowi tanya sayur apa ini mbak, saya bilang sayur daun katup dan dia penasaran sambil mengangkat dan memperhatikan sayur daun katup,” jelas Erniati.

https://makassar.kompas.com/read/2023/03/30/165804978/jokowi-berkunjung-ke-pasar-di-sorowako-ibu-ibu-antusias-bawa-foto-dan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com