Salin Artikel

Kubah Masjid Roboh di Makassar, Bocah 10 Tahun Ini Tertimbun Reruntuhan, Kondisinya Lemas Saat Ditemukan

KOMPAS.com - Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan, ambruk pada Minggu (26/3/2023) malam.

Peristiwa ini membuat 14 orang terluka, salah satunya adalah bocah berinisial ADM (10).

Menurut ayah korban, Mandala, anaknya menjadi korban terakhir yang dievakuasi. ADM tertimbun reruntuhan. Saat ditemukan, ia dalam kondisi lemas dan mengalami luka di kepala.

Mandala mengatakan, awalnya, pencarian korban sudah dihentikan.

"Sempat dikata ndak ada lagi korban," ujarnya, Senin (27/3/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Namun, setelah keluarganya melaporkan bahwa ADM belum ditemukan, pencarian kembali dilakukan.

"Tapi, ada satu informasi ada satu anak kecil yang tertimbun, akhirnya digali. Akhirnya didapatlah ini anak," ucapnya.

Saat ini, ADM dirawat di rumah sakit. Sang ayah menuturkan, kondisi anaknya sudah lebih baik. Namun, Mandala menyebutkan bahwa putranya mengalami trauma.

"Setiap dia cerita, dia nangis," ungkapnya.

Ambruknya kubah Masjid Ittifaqul Jamaah ini terjadi sewaktu jemaah mendengarkan ceramah jelang shalat Tarawih.

"Kubah masjid tiba-tiba ambruk, saat jemaah mendengarkan ceramah sebelum shalat Tarawih. Jadi banyak yang kena runtuhan kubah, baik anak-anak hingga orang tua," tutur seorang saksi mata, Ilham (30), Minggu.

Ketua Pengurus Masjid Ittifaqul Jamaah M Ikhsan menjelaskan, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.

"Hanya luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit. Ada yang dibawa ke RS Angkatan Laut, ada yang dibawa ke RS Akademis, dan ada yang dilarikan ke puskesmas," terangnya.


Kasus robohnya kubah masjid di Makassar ini tengah diselidiki polisi.

"Untuk penyelidikan kami masih periksa saksi-saksi. Besok akan diperiksa Wali Kota dengan Dinas PU. Karena ini untuk masyarakat dari Dinas PU," jelas Wakil Kepala Polsekta Ujung Tanah AKP Ismail, Minggu.

Usai adanya insiden kubah roboh, Masjid Ittifaqul Jamaah ditutup untuk sementara waktu.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengungkapkan, nantinya, Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar bakal melakukan uji konstruksi bangunan di masjid tersebut.

"Demi keamanan masyarakat kita tutup dulu sementara masjidnya, tim struktur akan datang untuk menyelidiki kelaikan bangunannya," bebernya, Senin (27/3/2023), dikutip dari Tribun Timur.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Krisiandi, Ardi Priyatno Utomo), Kompas TV, Tribun-Timur.com

https://makassar.kompas.com/read/2023/03/27/175100978/kubah-masjid-roboh-di-makassar-bocah-10-tahun-ini-tertimbun-reruntuhan

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com