Salin Artikel

Dokter Paru di Nabire Ditemukan Tewas Sehari Sebelum Pindah Tugas, Sang Kakak Minta Jokowi Usut Tuntas

Hal ini lantaran ditemukan sejumlah luka lebam dan patah tulang di tubuh dr Mawar.

Kakak kandung dr Mawar, Hari berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Polhukam Mahfud MD memberikan instruksi kepada aparat kepolisian agar segera mengungkap kasus ini.

"Presiden Jokowi dan Menteri Mahfud memberikan komentar dan instruksi atas kematian adik saya. Kami dari keluarga, menunggu hasil penyelidikan polisi. Apalagi jenazah adik saya sudah di otopsi," harapnya.

Hari mengatakan adiknya sudah 6 tahun bertugas di Nabire. Rencananya dr Mawar akan dipindah tugas di Jakarta.

"Jadi sehari sebelum berangkat ke Jakarta, adik saya ditemukan sudah meninggal. Adik saya juga tidak pernah ada keluh kesah selama bertugas disana, apalagi mengungkapkan ada masalahnya," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Ibunda dr Mawar, Martawara mengatakan kematian anak ketiganya itu tak wajar.

"Ada banyak luka lebam di dada anak saya. Tulang rusuknya dan pergelangan tangannya patah. Berdasarkan foto-foto dan bukti dari kedokteran yang diberikan kepada kami," katanya.

Martawara berharap, aparat kepolisian segera mengungkap penyebab kematian anaknya agar tidak ada lagi jatuh korban tim medis secara misterius.

Martawara membeberkan, anaknya saat terakhir pulang ke Makassar sempat berkeluh kesah rumah dinasnya dibobol maling.

"Anakku pernah cerita saat pulang ke Makassar baru-baru, katanya rumah dinasnya dibobol maling. Seluruh pakaian sudah berhamburan dan saya tidak tahu apa-apa yang hilang. Itu saja keluh kesahnya," bebernya.

Diketahui, dr Mawar ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perumahan dokter, Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah, Kamis (9/3/2023) malam.

https://makassar.kompas.com/read/2023/03/14/171533878/dokter-paru-di-nabire-ditemukan-tewas-sehari-sebelum-pindah-tugas-sang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke