Salin Artikel

Duduk Perkara Istri Polisi di Makassar Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Berawal dari Kematian Sang Kakak

Istri Aipda SC itu ditangkap saat berada di Jakarta pada Minggu (5/3/2023).

Ernawati dilaporkan tiga anggota Polri yang keberatan fotonya ditampilkan oleh ibu Bhayangkari tersebut dengan narasi sebagai dalang kematian kakaknya, Kahar.

Selain membuat narasi ketiga anggota Polri sebagai dalang kematian Kahar, Ernawati juga menampilkan tagar #percumalaporpolisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti menyebut Ernawati mencari simpati publik atas kematian kakaknya.

Selain itu adad dugaan isu tersebut dijadikan profit oriented oleh Ernawati karena ia berjualan di TikTok.

"Tersangka kerap membuat video kemudian di upload ke media sosial, seperti TikTok. Tersangka merasa terzolimi dan mencari simpati dari publik atas kematian kakaknya, Kahar. Namun itu tidak benar dan ada dugaan isu ini dijadikan profit oriented oleh dia. Di situ juga dijadikan media tersangka jualan. Sebelum dia jualan, tersangka sampaikan dulu bahwa dia terzolimi," jelasnya

Saat akan dibawa ke kampung halamannya di Jeneponton untuk pengembangan dan menunjukkan barang bukti, Kahar berusaha kabur.

Ketika melintas di sekitar Jalan Tanjung, Kahar izin buang air kecil. Ia kemudian berusaha kabur dengan mendorong serta memukul anggota yang mengawalnya.

Karena berusaha kabur, Kahar pun ditembak oleh petugas di lapangan.

"Penembakan peringatan, satu sampai tiga, kemudian tidak dihiraukan, dilakukanlah tindakan tegas terukur mengenai lutut sebelah kiri," ungkapnya.

Kahar kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sulsel untuk mendapatkan perawatan.

"Setibanya di Bhayangkara Polda Sulsel dilakukan pemeriksaan, oleh pihak dokter, Kahar dinyatakan telah meninggal dunia," bebernya.

Jamaluddin mengatakan saat itu polisi hendak melakukan otopsi. Namun pihak keluarga baik orangtua, istri, kakak serta saudara yang lain menolak.

"Termasuk Ernawati juga menolak untuk dilakukan autopsi. Dan semuanya sudah bertandatangan," jelasnya.

"Sehingga saat itu, dilakukan pemakaman. Ini sudah tidak ada permasalahan lagi. Itu pada Juli 2019," terang Jamaluddin.

Tujuh bulan setelah kematian sang kakak, Ernawati melaporkan kasus kematian Kahar ke polisi.

Setelah memeriksa beberapa saksi serta gelar perkara, kasus tersebut dihentikan pada Oktober 2020 karena tak cukup bukti dan polisi menyebut kematian Kahar bukan tindakan pembunuhan.

Karena mengganggap kematian kakaknya tak wajar, tersangka Ernawati pun mencari keadilan.

Ernawati bahkan melaporkan kematian dari kakaknya di Polda Sulsel, Mabes Polri serta di lembaga eksternal seperti Ombudsman, LPSK dan Kompolnas.

"Saudara Ernawati membuat kegiatan di medsos (tiktok) pada bulan Juli 2022 di akunnya," kata Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Rauf di lokasi yang sama.

Tiga polisi yang melaporkan Ernawati tersebut adalah Sangkala, Kamaruddin, Andi Mapparumpa. Ketiganya adalah polisi yang melakukan penangkapan terhadap almarhum Kaharuddin kakak Ernawati.

Ketiganya melaporkan Ernawati ke Krimsus Polda Sulsel setelah fotonya diposting Ernawati di akun Tiktok @ernawati_h.bakkarang02, Kamis, 7 April 2022.

"Terlapor saudari ernawati memposting video dengan melampirkan foto saudara Sangkala, Kaharuddin, Andi Mapparumpa," kata Dirreskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Rauf.

Dalam postingan itu, Ernawati disebut menuliskan kalimat, "Ini mantan jagoan p*lres sinjai krn alm abangku penumpangnya yg terbunuh krn disiksa mereka akhirnya mereka ber4 tersebar di daerah sulsel mereka pikir saya tidak mengetahui na."

Lalu, Senin, 6 juni 2022 Ernawati memposting video pada akun tiktok @ernawati_h.bakkarang02 dengan melampirkan foto pelapor Sangkala, Kaharuddin dan Andi Mapparumpa.

Ia menuliskan kalimat, "tiga anggota polisi dpo rakyat indonesia, pembunuh alm kaharuddin dg sibali ayo klarifikasi dalam waktu tiga jam kau kemana kan alm".

Selanjutnya, pada Hari Jumat, 22 Juli 2022, Ernawati binti kembali mengupload video pada akun TikTok miliknya.

Ia menuliskan kata-kata, “sejarah kepolisian bhayangkari berani melawan kedzoliman polisi, di mana ada ketidakadilan disitu ada #ernawati #bongkar kebusukan polri yang selalu melindungi polisi2 busuk".

Dari rentetan postingan itu yang bahkan sebelumnya ramai dengan tagar atau #percumalaporpolisi Ernawati pun ditetapkan tersangka.

"Atas nama Sangkala, Kamaruddin Andi Mapparumpa terhadap LP (Laporan) itu maka dilakukan penyelidikan dan dipelajari isi kontennya hasilnya, apa yg dilakukan memenuhi kepatutan UU ITE," ujar Helmi.

"Sebelumnya dari tugas di Brimob dipindahkan ke Polres Jeneponto yang kemudian sekarang sudah tugas kembali di Makassar. Dipindahtugaskan ke Makassar agar anggota ini bisa mengontrol istrinya," katanya.

Komang mengungkapkan, suami tersangka Ernawati akan kembali dipanggil dan diperiksa oleh Propam.

"Sudah beberapa kali diperiksa di Provost terkait kasus istrinya. Ini akan dipanggil dan diperiksa lagi di Propam," ujarnya.

Komang menuturkan, perilaku tersangka Ernawati aneh. Seluruh keluarganya, ibu dan saudara lainnya tidak ada keberatan dan sudah membuat testimoni menerima hasil penyelidikan polisi.

"Tersangka ini memang aneh dari yang lainnya, apalagi dia sebagai ibu Bhayangkari yang harus menjaga nama baik institusi. Hanya dia yang ngotot begitu, sampai dia buatkan konten di medsosnya. Toh semua keluarganya, ibunya dan saudaranya yang lain sudah menerima hasil penyelidikan polisi," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor: Khairina), Tribunnews.com

https://makassar.kompas.com/read/2023/03/07/090300278/duduk-perkara-istri-polisi-di-makassar-jadi-tersangka-ujaran-kebencian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke