Salin Artikel

Asmara Beda Negara Berakhir Kandas, Gadis Wajo yang Tolak Lamaran Pria India Akhirnya Buka Suara

KOMPAS.com - Asmara beda negara yang terjalin antara Syarifah Haerunnisa (25), gadis asal Kabupaten Wajo, Sulawesi dengan Asib Ali Bhore (32) asal Uttar Pradesh, India harus berakhir kandas.

Pasalnya, Ali berniat melamar pujaan hatinya harus menelan kenyataan pahit lantaran ditolak oleh keluarga Nisa.

Ali rela datang jauh-jauh dari negaranya untuk datang ke Indonesia hingga menghabiskan uang jutaan rupiah.

Nisa sapaan akrab warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng ini pun akhirnya buka suara terkait hubungannya dengan pria tersebut.

Dalam rekaman suara yang viral di media sosial Tiktok, Nisa mengklarifikasi tentang persoalan hubungannya yang kini tengah menjadi sorotan publik.

Klarifikasi Nisa

Pertama dirinya tak pernah sekalipun meminta uang kepada Ali.

"Saya tidak pernah minta, dia sendiri yang kirim uang," ucap Nisa dikutip dari Tribunnews.com, Selasa.

Nisa mengaku uang yang diberikan Ali dipergunakan untuk membeli handphone untuk bisa berkomunikasi dengan Ali.

"HP-ku rusak, makanya tidak bisa komunikasi akhirnya dia kirim uang untuk beli hape," ujar dia.

Nisa membenarkan terkait pengiriman uang bulanan oleh Ali.

Pemberian uang itu digunakannya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari seperti dibelikan kuota untuk komunikasi.

"Untuk uang bulanan memang dia kirim, tapi saya belikan kuota untuk komunikasi dengan dia," tambah dia.

Sedangkan, uang sebesar Rp 9.500.860 yang diberikan dari Ali akan dikembalikan keluarganya sebesar Rp 10 Juta tetapi ditolak.

"Mau saya kembalikan Rp 10 Juta tapi dia tolak bahkan sempat dia lempar," terang dia.

Ancam akhiri hidup

Dia menuturkan jika Ali selalu mengancam akan mengakhiri hidupnya jika pesannya tidak dibalas.

"Selalu mengancam mau bunuh diri kalau saya tidak balas chatnya bilang mau bunuh diri lah, nah iris-iris tangannya," ungkap dia.

Tak hanya itu, Nisa juga sempat diminta kabur dari rumah untuk bertemu dengan Ali.

"Ali yang suruh kabur dari rumah, makanya kirim uang supaya saya ikut sama dia," jelas dia.

Penyebab lamaran ditolak

Diketahui, penyebab ditolaknya lantaran Nisa telah dijodohkan dengan pria asal Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Ali yang kecewa akhirnya menuntut seluruh biaya yang telah dikeluarkan selama ini.

"Lamarannya ditolak karena ternyata sebelumnya telah ada pria asal Palu yang datang melamar bahkan maharnya Rp 50 juta dan hajatannya akan dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri," kata Nurpanca, Kabid kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Dinas Kesbangpol kabupaten Wajo, yang dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.

Setelah itu, Ali mendatangi Mapolres Wajo untuk dilakukan mediasi.

Polisi kemudian mempertemukan Ali dengan orangtua Nisa.

Namun, orangtua Nisa kembali menegaskan penolakan lamaran tersebut karena telah ada pria lain yang sebelumnya datang melamar.

Kemudian, Ali menuntut agar uang senilai Rp 9 juta yang ditranfer ke rekening Nisa agar dikembalikan.

Tak hanya itu, Ali juga meminta agar seluruh biaya yang telah dikeluarkan sejak dari India ke Indonesia agar diganti rugi.

"Lamarannya tetap ditolak karena memang sudah pria yang sebelumnya datang melamar dan Asib ini menuntut ganti rugi seluruh biaya yang telah dikeluarkan, tapi pihak keluarga perempuan hanya menyanggupi 10 juta," kata Nurpanca.

Mediasi ini kemudian berjalan alot hingga Ali memilih mengikhlaskan uang tersebut.

Bahkan, dia mendoakan agar gadis pujaan hatinya kelak bahagia dengan pria lain.

Keberadaan Ali

Setelah penolakan tersebut, Ali memilih meninggalkan Kabupaten Wajo menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

"Sempat kami pertemukan dengan keluarga si perempuan. Bahkan si perempuan juga kami hadirkan, namun mediasinya gagal dan tidak ada kesepakatan," kata AKP Hamdia, Kasat Intelkam Polres Wajo, melalui sambungan telepon kepada Kompas.com pada Rabu.

Keberadaan Ali sempat tidak diketahui dan beredar informasi bahwa dia telah pulang ke negaranya lantaran kecewa asmaranya kandas.

Belakangan, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa Ali masih berada di Indonesia.

"Sekarang ada di Jakarta, dia berada di Konsulat India. Lagian saya lihat tiket pesawat pulangnya ke India tertanggal 23 Maret 2023," kata Hamdia.

Sumber: Tribunnews.com, Kompas.com (Penulis Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor Ardi Priyatno Utomo, Khairina)

https://makassar.kompas.com/read/2023/02/22/171444878/asmara-beda-negara-berakhir-kandas-gadis-wajo-yang-tolak-lamaran-pria-india

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke