Salin Artikel

Gadis Wajo yang Tolak Lamaran Pria Asal India Angkat Bicara: Saya Tidak Pernah Minta, Dia Sendiri yang Kirim Uang

KOMPAS.com - Syarifah Haerunnisa (25), perempuan warga Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), angkat bicara soal hubungannya dengan pria warga negara India, Asib Ali Bhore (32).

Melalui rekaman suara, perempuan yang akrab disapa Nisa itu mengatakan, dia tak pernah meminta uang kepada Ali.

"Saya tidak pernah minta, dia sendiri yang kirim uang," kata Nisa, dikutip dari Tribun-Timur.com, Selasa (21/2/2023).

Dia menjelaskan, Ali mengiriminya uang sebesar Rp 9 juta agar Nisa bisa mengganti ponselnya yang rusak dengan yang baru.

"HP-ku rusak, makanya tidak bisa komunikasi akhirnya dia kirim uang untuk beli Hp," ujar Nisa.

Dalam rekaman suara yang viral di media sosial TikTok itu, Nisa membenarkan bahwa Ali kerap mengirim uang bulanan kepadanya.

"Untuk uang bulanan memang dia kirim, tapi saya belikan kuota untuk komunikasi dengan dia (Ali)," ucap Nisa.

Selain itu, dia mengaku, keluarganya akan mengganti uang Rp 9.500.860 yang diberikan oleh Ali menjadi Rp 10 juta, tetapi pria asal India itu menolaknya.

"Mau saya kembalikan Rp 10 Juta tapi dia tolak bahkan sempat dia lempar," ungkapnya.

Dia juga menyampaikan bahwa Ali selalu mengancam akan mengakhiri hidupnya jika pesannya tidak dibalas oleh Nisa.

"Selalu mengancam mau bunuh diri kalau saya tidak balas chatnya bilang mau bunuh diri, iris-iris tangannya," terangnya.

Bahkan, dia menambahkan, Ali pun pernah memintanya untuk kabur dari rumah dan ikut dengan pria tersebut.

"Ali yang suruh kabur dari rumah, makanya kirim uang supaya saya ikut sama dia," tandasnya.

Sebelumnya, Asib Ali Bhore, pria asal India yang datang ke Indonesia untuk melamar perempuan pujaannya menjadi sorotan publik Tanah Air.

Pasalnya, Ali yang datang ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), harus menerima kenyataan bahwa lamarannya ditolak oleh pihak keluarga Nisa.

Padahal Ali harus menyewa mobil untuk menempuh perjalanan dari Makassar menuju Wajo sembari membawa sejumlah seserahan untuk Nisa, di antaranya mukena dan kosmetik.

Akan tetapi, setibanya di tujuan, lamarannya ditolak oleh pihak keluarga dengan alasan Nisa telah dijodohkan dengan pria lain.

Tak dapat restu

Kasat Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia mengatakan, pihaknya telah mempertemukan Ali dengan pihak keluarga Nisa di Mapolres Wajo.

"Keduanya sudah kami pertemukan dan memang tidak ada restu dari keluarga perempuan," kata Amdia kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (18/2/23) malam.

"Setelah dipertemukan, Ali langsung kembali ke Makassar dan langsung ke Bandara Hasanuddin menggunakan mobil yang dia carter," sambungnya.

Nisa dijodohkan dengan pria lain

Ali dan Nisa telah menjalin hubungan selama sekitar satu tahun melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Sebelum datang ke Indonesia, Ali telah lebih dulu mengirim uang kepada Nisa sebanyak Rp 9 juta sebagai bukti keseriusan lamarannya.

Namun, ternyata lamaran Ali ditolak oleh keluarga Nisa lantaran perempuan itu telah dijodohkan dengan pria lain.

Keluarga Nisa pun berencana mengembalikan uang yang telah diberikan Ali kepada Nisa sebesar Rp 10 juta.

Keluarga Nisa juga menolak saat dimintai klarifikasi perihal penolakan lamaran Ali tersebut.

"Mohon maaf kami tidak bisa memberikan komentar terkait hal itu," pungkas salah satu keluarga Nisa.

https://makassar.kompas.com/read/2023/02/21/202945178/gadis-wajo-yang-tolak-lamaran-pria-asal-india-angkat-bicara-saya-tidak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke